“Longsor Tambang di Cirebon Telan Korban Jiwa, Polisi & Tim Gabungan Gerak Cepat!”

Kabupaten Cirebon, (CN),–
Jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon bergerak cepat dalam menangani proses identifikasi korban longsor tambang galian C yang terjadi di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025).

Dipimpin Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., dan didampingi Kabid Dokkes Polda Jabar, tim DVI Polda Jabar serta tenaga kesehatan dari RSUD Arjawinangun, proses identifikasi dilakukan terhadap 14 korban yang dilaporkan meninggal dunia. Proses post mortem dan ante mortem dilakukan untuk memastikan identitas para korban.

Evakuasi korban melibatkan personel gabungan dari Polresta Cirebon, Brimob, TNI, BPBD, Pemerintah Daerah, Dinas ESDM, Basarnas, PMI, Tagana, Puskesmas, serta relawan masyarakat setempat.

Berdasarkan laporan sementara, 14 orang dinyatakan meninggal dunia dan delapan lainnya mengalami luka-luka. Para korban luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

Tim gabungan terus melakukan evakuasi di lokasi bencana sekaligus mengamankan area sekitar guna mencegah potensi longsor susulan. Proses evakuasi dihentikan sementara pada pukul 18.00 WIB dan direncanakan akan dilanjutkan keesokan hari.

Kapolresta Cirebon menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tersebut. “Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah ini. Semoga keluarga korban diberi ketabahan. Kami pastikan seluruh upaya evakuasi dan penyelamatan dilakukan secara optimal,” ujarnya.

Ia juga menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap standar keselamatan kerja di sektor pertambangan agar kejadian serupa tidak terulang. “Musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama, terutama dalam aktivitas berisiko tinggi seperti pertambangan,” pungkasnya. (Andi/CN)

Exit mobile version