PKB Usulkan DIY Jadi Laboratorium Bencana, Siap Jadi Pusat Riset Mitigasi Nasional?

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB, KH Maman Imanulhaq (Depan, kedua dari kiri), menegaskan bahwa pihaknya tengah melakukan kajian mendalam terkait gagasan ini.* (Foto : Andi/CN)

NUSANTARA, (CN),-
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai Laboratorium Bencana di Indonesia. Usulan ini didasarkan pada pengalaman panjang DIY dalam menghadapi berbagai bencana, seperti gempa bumi, letusan Gunung Merapi, dan banjir lahar dingin.

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB, KH Maman Imanulhaq, menegaskan bahwa pihaknya tengah melakukan kajian mendalam terkait gagasan ini. Menurutnya, DIY memiliki infrastruktur riset yang memadai, komunitas akademik yang kuat, serta kearifan lokal yang telah teruji dalam menghadapi bencana.

“Mitigasi bencana tidak hanya soal infrastruktur dan teknologi, tetapi juga membangun kesadaran dan kesiapsiagaan berbasis kearifan lokal serta gotong royong masyarakat,” ujar Kiai Maman di Yogyakarta, Jumat (21/3).

PKB juga mendorong sinergi antara pemerintah, akademisi, organisasi masyarakat, dan sektor swasta untuk membangun pusat data bencana yang lebih akurat serta meningkatkan edukasi kebencanaan bagi masyarakat luas.

Selain itu, Kiai Maman mengusulkan agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lebih dilibatkan dalam proses perizinan bangunan di wilayah rawan bencana. Menurutnya, setiap pembangunan harus mempertimbangkan aspek mitigasi risiko, seperti desain bangunan tahan gempa dan sistem drainase yang baik untuk mencegah banjir.

“Kita tidak boleh hanya berpikir tentang pembangunan fisik, tetapi juga harus memastikan keselamatan masyarakat dalam jangka panjang,” tegasnya.

Diharapkan DIY bisa menjadi pusat riset dan pembelajaran mitigasi bencana bagi daerah lain di Indonesia, serta melahirkan kebijakan berbasis penelitian yang lebih efektif dalam menghadapi bencana. (Andi/CN)

Exit mobile version