AYUMAJAKUNING, (CN).-
Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, selalu ada upaya menjajah dan menghancurkan Indonesia. Ada pihak-pihak asing yang terus berusaha memecah belah dan menguasai ekonomi di Indonesia.
Pihak asing itu memengaruhi dan menggoda elemen dari dalam untuk melakukan propaganda. Tujuannya tentu saja ingin menguasai dalam berbagai aspek yang ada, terutama sektor ekonomi.
“Ada kekuatan sangat besar yang dimiliki Indonesia sehingga terus bertahan menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Empat kekuatan itu disebut 4 Pilar yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” tandas Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S., anggota MPR – DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan .
Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2001–2004 ini, kekuatan 4 pilar itu menjadi pondasi kokohnya Indonesia sebagai negara kuat dan besar.
“Masih ada ancaman rakyat dipecah belah, adu domba, kerusuhan yang membuat terpuruk dan ekonomi jadi sekarat. Kita harus terus waspada dan kuatkan persatuan di tengah keberagaman,” jelasnya saat melakukan Sosialisasi 4 Pilar yang diikuti pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu dan PAC pada Kamis (4/9/2025)
Hadir Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, Sirojudin dan jajaran pengurus DPC.
Prof. Rokhmin yang merupakan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kelautan dan Perikanan 2025–2030 ini menambah, 4 pilar mengandung nilai-nilai luhur bangsa yang tidak dimiliki negara lain.
“Kita harus terus meneguhkan semangat kebangsaan dan memperkuat persatuan nasional. Empat Pilar ini bukan sekadar hafalan, tetapi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila menuntun kita menjaga persatuan di tengah perbedaan. UUD 1945 menjadi dasar hukum tertinggi. NKRI adalah bentuk final negara kita yang harus dipertahankan. Bhinneka Tunggal Ika mengingatkan kita untuk selalu menghargai keberagaman,” papar anggota Komisi IV DPR RI ini.
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Cirebon-Indramayu ini mengajak para peserta untuk menjadi agen sosialisasi nilai-nilai kebangsaan di lingkungan masing-masing. Kader partai memiliki peran strategis dalam membumikan Pancasila dan menjaga keutuhan NKRI.
Guru Besar di Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan – IPB University ini, mengemukakan, kekuatan sejati sebuah bangsa bukan hanya diukur dari kekayaan alam atau kekuatan ekonomi, tetapi dari karakter rakyatnya.
Lebih lanjut disampaikan Prof. Rokhmin, Sosialisasi 4 Pilar bukan sekadar rutinitas, melainkan momentum strategis untuk membentuk karakter bangsa yang kokoh di tengah arus globalisasi.
“Empat karakter utama harus kita tanamkan sebagai warga negara yang bertanggung jawab: etos kerja unggul, akhlak mulia, keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan cinta tulus kepada Indonesia,” ucap Rektor Universitas UMMI Bogor ini.
Semua elemen masyarakat harus memperkokoh nilai-nilai kebangsaan sekaligus menjadikan ketahanan pangan sebagai prioritas nasional. Persatuan bangsa tidak bisa lepas dari keadilan sosial, terutama kesejahteraan petani dan ketersediaan pangan yang merata.
Prof. Rokhmin juga mengaitkan nilai kebangsaan dengan isu strategis yakni ketahanan pangan. Pengelolaan potensi pangan secara bijak dan berkelanjutan merupakan bagian dari tanggung jawab kebangsaan yang tak terpisahkan.
“Melalui pemahaman dan penerapan empat pilar serta komitmen bersama dalam mengelola sumber daya pangan, kita bisa membangun Indonesia yang maju, mandiri dan diridhoi Allah SWT,” pungkasnya.(Noli/CN)