KABUPATEN CIREBON, (CN) –
Langkah kaki para pemimpin Kabupaten Cirebon menyusuri jejak sejarah, Kamis (17/4/2025), dalam suasana khidmat yang penuh makna. Mengenakan pakaian serba putih, Bupati Cirebon H. Imron dan Wakil Bupati H. Agus Kurniawan Budiman bersama jajaran Forkopimda, TNI, dan Polri memulai napak tilas dari Keraton Kasepuhan menuju makam Sunan Gunung Jati.
Kegiatan ini bukan sekadar prosesi seremoni memperingati Hari Jadi Kabupaten Cirebon ke-543, melainkan bentuk penghormatan mendalam terhadap leluhur dan para pendakwah yang membentuk peradaban Cirebon di masa lampau.
“Sehari tak cukup untuk merayakan sejarah,” tutur Bupati Imron. “Cirebon berdiri bukan karena kebetulan, tapi karena perjuangan. Kita sebagai generasi penerus harus paham dan menjiwai nilai-nilai itu.”
Keraton Kasepuhan, sebagai titik awal perjalanan, menyimpan kisah panjang kebesaran Cirebon. Sementara makam Sunan Gunung Jati, menjadi simbol spiritualitas yang membimbing arah peradaban. Napak tilas ini menjadi refleksi bahwa membangun Cirebon tak hanya dengan infrastruktur, tapi juga dengan memperkuat jati diri melalui budaya dan agama.
Melalui kegiatan ini, para pemimpin daerah ingin menanamkan pesan penting: pembangunan tak bisa dilepaskan dari akar sejarah dan nilai perjuangan. Semangat inilah yang ingin diwariskan pada generasi muda.
“Kalau kita tidak paham sejarah, kita bisa kehilangan arah. Maka, kegiatan seperti ini perlu terus dilakukan, agar kita selalu ingat siapa kita dan dari mana kita berasal,” tambah Imron dengan penuh harap.
Napak tilas dan ziarah ini diharapkan menjadi agenda rutin, bukan hanya sebagai bentuk peringatan, tetapi juga sebagai ajang penyatuan semangat antarpemangku kebijakan dan masyarakat dalam menatap masa depan Cirebon yang lebih bermartabat dan berbudaya. (Noli/CN)
