KOTA CIREBON, (CN).-
PT. Kereta Api Indonesia (PT KAI) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dengan melakukan serangkaian perbaikan dan penggantian material pada prasarana jalan rel disepanjang tahun 2025.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin menjelaskan, langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan KAI untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjaga keandalan operasional kereta api di wilayah Daop 3 Cirebon, serta mendukung transportasi yang aman, efisien dan berkelanjutan.
Selama periode Januari–Oktober 2025, KAI berhasil mengganti rel baru sepanjang 2.700 meter. Penggantian rel ini merupakan bagian dari upaya untuk memperbaharui infrastruktur jalan rel demi meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para penumpang.
Selain itu, KAI juga melakukan penggantian bantalan beton sebanyak 13.662 batang serta pemasangan 1.400 batang bantalan sintetis yang berfungsi untuk memperkuat infrastruktur rel dan meningkatkan stabilitas jalur kereta api.
Penggantian balas sebanyak 27.360 m³ juga turut melengkapi upaya KAI dalam memastikan daya tahan dan kestabilan jalur rel. Balas yang kuat dan stabil sangat penting dalam menjaga kualitas jalur rel, sehingga dapat meminimalisir risiko gangguan selama perjalanan kereta api.
Tidak hanya rel dan bantalan, KAI juga mengganti 21 unit wesel baru. Wesel adalah komponen penting dalam sistem perkeretaapian yang memungkinkan kereta api berpindah jalur dengan aman dan lancar.
Penggantian wesel ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi gangguan dan memastikan keselamatan selama perjalanan kereta api.
Ia mengatakan penggantian material pada prasarana jalan rel merupakan langkah strategis untuk memastikan perjalanan kereta api yang lebih aman, efisien dan andal.
Menurutnya, upaya ini sejalan dengan komitmen KAI untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur demi kenyamanan serta keselamatan pelanggan
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur demi kenyamanan sert keselamatan para pelanggan. Langkah-langkah ini sebagai upaya KAI menggerakan transportasi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelasnya.
Penggantian rel, wesel dan bantalan ini juga merupakan langkah KAI untuk mendukung percepatan kecepatan kereta api serta peningkatan frekuensi perjalanan.
Seiring dengan bertambahnya jumlah perjalanan dan peningkatan on-time performance (ketepatan waktu), perawatan prasarana yang berkelanjutan menjadi kunci utama dalam menjaga keselamatan operasional perjalanan kereta api.
Muhibbuddin menyatakan kinerja ketepatan waktu atau on time performance (OTP) menjadi salah satu faktor utama yang membuat penumpang memilih kereta api sebagai moda transportasi.
Untuk itu, lanjut dia, KAI terus berupaya memastikan bahwa layanan KAI Group dapat melayani masyarakat dengan aman, cepat, tepat waktu dan nyaman.
“KAI mencatat peningkatan on time performance untuk keberangkatan dan kedatangan kereta api penumpang selama Januari – Oktober 2025, ketepatan waktu keberangkatan mencapai rata-rata 99,78 persen dan ketepatan waktu datang mencapai 97,78 persen,” papar Muhibbuddin.
Perawatan prasarana menjadi aspek strategis untuk memastikan keselamatan tetap terjaga di tengah upaya KAI memberikan layanan terbaik. Melalui pencapaian ini, pihaknya berharap dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat dan menghadirkan moda yang andal, aman dan nyaman,” tutup Muhibbuddin.(Andi/Noli/CN)
