Deklarasi Damai Demi Kota Cirebon Aman, AKBP Eko : Mari Bersatu dan Tetap Waspada !

banner 120x600

KOTA CIREBON, (CN).-
Seluruh elemen di Kota Cirebon bertekad menjaga kondusivitas daerah dan menolak segala bentuk tindakan anarkis yang melawan hukum.

Deklarasi Kota Cirebon Damai pun dilakukan yang melibatkan semua unsur, dari pemerintah daerah, kepolisian, TNI, ormas, OKP, LSM dan sebagainya.

banner 325x300

Hadir Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, Danrem 063/SGJ Kolonel (Inf) Hista Soleh Harahap, S.I.P., M.I.P., Wakil Walikota Cirebon, Hj. Siti Farida Rosmawati, S.Pd.I., Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, S.H., S.I.K., M.Si., Dandim 0614/Kota Cirebon Letkol Inf Saputra Hakki, S.H., M.P.M., Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio, S.E, Danlanal Cirebon Letkol Laut (P) Faisal Yanova Tanjung, S.E., M.Tr.Opsla dan lainnya.

Walikota Effendi Edo mengatakan, Pemerintah Kota Cirebon mendukung langkah pengamanan yang dilakukan Polri-TNI.

Demo yang berlangsung Sabtu (30/8/2025), dinilai sudah dimanfaatkan orang-orang tidak bertanggungjawab dengan melakukan perusakan dan penjarahan.

“Pemerintah daerah mendukung adanya peningkatan pengamanan wilayah. Kami siap membantu dari sisi logistik. Kita juga data siswa yang bolos sekolah, agar jangan dimanfaatkan pihak tidak bertanggungjawab,” ujarnya.

Kapolres Eko Iskandar mengatakan, kondisi di Kota Cirebon sudah relatif kondusif. Namun, pihaknya mengingatkan ada potensi kerawanan yang masih perlu diantisipasi.

“Situasi hingga saat ini kondusif, tetapi kita tetap mewaspadai pergerakan kelompok-kelompok anarko. Mereka kerap memanfaatkan momen untuk membuat kericuhan. Keselamatan personel adalah prioritas, sehingga segala tindakan akan dilakukan secara tegas terukur di bawah komando kapolres,” tandasnya.

Sementara itu, Letkol Inf Saputra Hakki menekankan pentingnya pengamanan di sejumlah objek vital dan batas kota.

“Titik-titik strategis seperti balaikota, DPRD, perbatasan kota, rumah dinas forkopimda serta pusat pertokoan harus menjadi fokus pengamanan,” katanya.

Kolonel Hista Soleh Harahap menilai tindakan perusakan dan penjarahan sudah melenceng dari tujuan aksi unjuk rasa murni, karena masuk pada tindak kriminal.

“Mereka menggunakan modus baru dengan melibatkan anak di bawah umur. Ini harus kita cermati bersama. Mari lawan provokasi dimedia sosial dengan konten positif yang kita miliki,” tambahnya.

Andrie Sulistio yang juga hadir menyampaikan, kerusuhan yang berujung penjarahan sudah perbuatan melawan hukum.

“Saya melihat langsung, itu bukan demonstrasi karena tidak ada aspirasi yang disampaikan. Barang-barang banyak yang rusak dan hilang. Saya sarankan ormas, LSM dan OKP ikut menjaga keamanan bersama TNI-Polri,” usul ketua DPRD.

Danlanal Faisal Yanova Tanjung menambahkan, sejak awal massa memang berniat melakukan penjarahan.

“Kota Cirebon dianggap sebagai pusat perekonomian wilayah tiga. Itu sebabnya mereka mengincar kota ini. Tapi, TNI-Polri sudah siap menghadapi situasi apapun,” pungkasnya.(Andi/CN)

banner 400x150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *