Ayumajakuning, (CN),–
Dalam rangka meningkatkan kapasitas usaha para pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK), PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon menggelar pelatihan bertajuk “Partnership for Business” bagi mitra binaannya di Kabupaten Indramayu, Rabu (22/5).
Pelatihan yang berlangsung di Ruang VIP Stasiun Jatibarang ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) KAI, khususnya dalam bentuk Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK). Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Indramayu.
Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan tambahan wawasan dan keterampilan dalam berwirausaha bagi para mitra binaan KAI.
“Melalui kesempatan pelatihan ini, diharapkan para mitra binaan akan lebih siap menghadapi dinamika usaha dan mampu memanfaatkan peluang untuk peningkatan usahanya,” ujar Muhib.
Sebanyak 15 UMK mitra binaan dari Kelompok Tani Parikesit mengikuti pelatihan ini. Hadir sebagai narasumber Kepala Cabang PT PNM Indramayu Melki Boby Veronica dan Manager Bisnis PT PNM Cabang Indramayu Endah Suhendar.
Dalam sesi pelatihan, narasumber membahas pentingnya membangun kemitraan dalam dunia usaha, mulai dari pembeli, pemasok, pemodal, hingga aspek spiritual. Ditekankan bahwa hubungan baik yang dibangun secara konsisten menjadi kunci keberhasilan dan ketahanan usaha dalam menghadapi persaingan.
Ketua Kelompok Tani Parikesit, H. Sutatang, menyampaikan apresiasi atas dukungan KAI dalam bentuk bantuan modal usaha yang dinilai berdampak langsung terhadap peningkatan produksi para anggota.
Senada, Ahmad Yani, salah satu anggota kelompok yang bergerak di bidang pembibitan padi, berharap KAI dapat terus memberikan dukungan serupa untuk pengembangan usahanya di masa mendatang.
Saat ini, KAI Daop 3 Cirebon tercatat memiliki 43 UMK mitra binaan dan berkomitmen terus memberikan pelatihan secara bertahap sebagai bagian dari kontribusi perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Pemberian bantuan modal kerja bagi UMK selaras dengan tagline TJSL KAI ‘Memberi dengan Hati’ dan Visi KAI yaitu ‘Menggerakkan transportasi berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat’,” tutup Muhib. (Andi/CN)