LSM GERAM Kembali Ingatkan PUTR Kabupaten Cirebon untuk Awasi Proyek Peningkatan Jalan Bunder-Luwung Kencana

Ketua LSM GERAM, Kuwu Bagreg kembali ingatkan PUTR untuk awasi lebih ketat proyek peningkatan jalan Bunder-Luwung Kencana.

KABUPATEN CIREBON, (CN).-
Ketua LSM GERAM, Kasudin kembali mengingatkan Dinas PUTR Kabupaten Cirebon untuk melakukan pengawasan lebih ekstra terhadap pelaksanaan proyek peningkatan jalan Bunder-Luwung Kencana (Desa Ujung Gebang) Kecamatan Susukan.

Menurut pria yang akrab disapa Kuwu Bagreg ini, sudah beberapa kali ditemukan material dengan kualitas rendah serta para pekerja tidak dilengkapi fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja (K3),

“Kami khawatir pekerjaan di sana hasilnya tidak baik. Bagaimana hasilnya mau baik kalau materialnya asal-asalan,” tegasnya kepada wartawan, Senin (6/10/2025).

LSM GERAM, lanjutnya, sudah beberapa kali menyampaikan dan mengingatkan dinas PUTR untuk melakukan pengawasan. Kontrol ini dilakukan demi kebaikan program pembangunan di Kabupaten Cirebon.

“Kami memang mendapat kabar pejabat di dinas PUTR sudah memanggil pelaksana proyek dan konsultan pengawas. Tapi di lapangan, masih terjadi adanya material kualitas rendah dan para pekerja belum dilengkapi fasilitas K3. Ini artinya pelaksana di lapangan dan konsultan pengawas mengabaikan peringatan pejabat dinas PUTR. Kalau sudah begini, kami makin khawatir hasilnya benar-benar buruk,” ujarnya didampingi Sekjen LSM GERAM, Toni Gumilar.

Kuwu Bagreg menandaskan, LSM GERAM mendukung pelaksanaan program pembangunan di Kabupaten Cirebon. Namun, pihaknya akan kritis bila di lapangan ditemukan ada pemborong yang main-main.

“Kalau terus membandel, take over saja pelaksana proyeknya. Kami yakin masih banyak pemborong yang serius dan melaksanakan proyek dengan baik,” ucapnya.

Proyek bernilai Rp 4,1 miliar dari APBD Kabupaten Cirebon ini ternyata bukan milik CV. Ammar Jaya Mandiri. Ada seorang pengusaha yang berada di balik proyek itu dengan meminjam perusahaan CV. Ammar Jaya Mandiri.

“Informasi di lapangan, CV Ammar Jaya Mandiri itu hanya dipakai nama perusahaannya saja. Bos proyeknya ada seorang pengusaha lain, kami sudah tahu siapa orangnya,” katanya.(Noli/CN)

Iklan Premium
Exit mobile version