Proyek Peningkatan Jalan Bunder-Luwung Kencana Berjalan Lambat, Pemborong Diduga tidak Punya Modal

KABUPATEN CIREBON, (CN).-
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon tampaknya harus memberikan perhatian dan pemantauan lebih ketat terhadap proyek peningkatan Jalan Bunder-Luwung Kencana (Desa Ujung Gebang) Kecamatan Susukan.

Proyek bernilai Rp 4,1 miliar itu tidak hanya ditemukan adanya material asal-asalan serta mengabaikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), namun juga berjalan lambat.

“Pemantauan anggota kami di lapangan, beberapa hari ini di lokasi proyek terlihat sepi-sepi saja. Kami tidak melihat ada aktivitas besar yang melibatkan pekerja jumlah banyak. Terlihat lambat dan lamban, jangan-jangan pelaksana proyeknya tidak punya modal,” tandas Kasudin atau akrab disapa Kuwu Bagreg, Ketua Umum LSM GERAM.

Kepada media Caruban Nusantara pada Jumat (3/10/2025) sore, Kuwu Bagreg mengungkapkan, proyek tersebut ternyata bukan milik CV. Ammar Jaya Mandiri. Ada seorang pengusaha yang berada di balik proyek itu dengan meminjam perusahaan CV. Ammar Jaya Mandiri.

“Informasi di lapangan, CV Ammar Jaya Mandiri itu hanya dipakai nama perusahaannya saja. Bos proyeknya ada seorang pengusaha lain, kami sudah tahu siapa orangnya. Tapi, kondisi di lapangan justeru masih landai. Kami khawatir proyek ini mandeg. Pihak PUTR harus tegas, kalau bisa take over saja ke pemborong lain yang lebih serius dan mampu mengerjakan dengan baik,” kata Kuwu Bagreg didampingi Sekjen GERAM, Toni Gumilar.

Menurutnya, sehari lalu terlihat ada truk menurunkan pasir di tengah jalan pada malam hari. Tak berapa lama, datang mobil truk bermuatan pakan ayam.

Karena ada pasir di tengah jalan, truk bermuatan pakan ayam melintas ke pinggir. Namun, mobil terperosok hampir masuk ke areal sawah. Truk tidak bisa melintas dan muatan pakan ayam terpaksa diturunkan.

“Kami ngga ngerti, kenapa proyek ini terus ada persoalan. Pelaksana proyek seperti kurang serius mengerjakannya,” tandas dia.

Bila seperti ini terus, tambahnya, sangat berpotensi proyek ini tidak berjalan dengan baik dan hasilnya buruk. Maka, perlu dipikirkan oleh pihak PUTR untuk take over ke pemborong lain.

Disampaikan Kuwu Bagreg, pihaknya mendengar proyek ini sudah mendapat perhatian dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon.

Pekerjaan peningkatan jalan Bunder-Luwung Kencana merupakan proyek dari Pemkab Cirebon melalui Dinas Pekejaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) tahun anggaran 2025 (APBD tahun 2025).

“Panjangnya 1.350 meter dan lebar 4,5 meter dengan waktu pekerjaan 120 hari kerja. Nilai proyeknya sebesar Rp 4.143.000.000,” pungkas Kuwu Bagreg.(Noli/CN)

Iklan Premium
Exit mobile version