KABUPATEN CIREBON, (CN).-
Budidaya ikan nila monosex dengan sistem bioflok di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, berjalan sangat baik.
Lewat tangan dingin Bayu, budidaya ikan nila yang dikembangkan tidak hanya untuk pasar lokal tetapi juga buka peluang ekspor.
Bayu bersama timnya pernah meraih juara 1 dalam lomba kewirausahaan yang digelar kemenpora, bahkan sampai ke tingkat internasional.
Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, Bayu sukses mengembangkan budidaya ikan nila monosex dengan sistem bioflok.
Karena keberhasilan tersebut, tempat mengembangan budidaya ikan nila milik Bayu menjadi tempat praktik kerja lapangan bagi siswa SMK Perikanan.
Hal itu pula yang membuat anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S., datang berkunjung untuk melihat langsung pengembangan ikan nila di tempat Bayu.
Saat menerima kedatangan Prof. Rokhmin pada Kamis (28/9/2025), Bayu menyampaikan target untuk menembus pasar ekspor ikan nila.
Tantangannya, lanjut dia, adalah memenuhi standar ukuran 0,8–1 kg untuk kebutuhan fillet ekspor.
Meski harus bersaing dengan eksportir besar seperti Toba Aquafarm dan Japfa, peluang masih terbuka karena belum banyak pesaing.
Keunggulan utama sistem bioflok yang dikembangkan adalah penggunaan mikroba Bacillus dan Lactobacillus dengan nilai FCR (Feed Conversion Ratio) hanya 1 yang menjadikannya sangat efisien.
Dalam kesempatan itu, Prof. Rokhmin mendorong agar inovasi dan semangat kewirausahaan seperti ini terus didukung, karena mampu membuka peluang ekspor dan menggerakkan ekonomi perikanan rakyat.(Noli/CN)