Lakukan Kunjungan Dapil ke Desa Wanakaya Kab. Cirebon, Ini Curhatan Petani ke Prof. Rokhmin

Anggota DPR RI, Prof. Rokhmin melakukan kunjungan dapil ke Desa Wanakaya, Kabupaten Cirebon.

KABUPATEN CIREBON, (CN).-
Bisa jadi Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S., merupakan anggota DPR RI yang sering turun menemui masyarakat didaerah pemilihannya (dapil).

Dalam setiap kunjungan ke Cirebon dan Indramayu, Prof. Rokhmin pun tidak sekadar berkunjung ke satu atau dua lokasi. Anggota Komisi IV DPR RI ini bisa mendatangi 5 sampai 7 lokasi.

Kecintaan terhadap warga Cirebon dan Indramayu serta bentuk tanggungjawab kepada masyarakat yang telah memilihnya sebagai wakil rakyat, menggerakkan Prof. Rokhmin untuk terus memberi kontribusi.

Berbagai program dan bantuan dari pusat, sudah banyak yang disalurkan oleh Prof. Rokhmin ke warga di Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu.

Prof. Rokhmin yang merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan pada 2001-2004, berkomitmen membangun Cirebon dan Indramayu lebih maju serta masyarakatnya sejahtera.

Pada Jumat (19/9/2025), Prof. Rokhmin melakukan kunjungan dapil ke Desa Wanakaya, Kabupaten Cirebon. Di Desa Wanakaya, politisi PDI Perjuangan ini menemui dan mendengarkan curhatan atau aspirasi para petani.

Masalah irigasi, pupuk, minimnya hasil panen dan kurangnya ketersediaan peralatan pertanian, merupakan keluhan- keluhan yang disampaikan para petani ke Prof. Rokhmin.

Pertemuan antara petani dengan Prof. Rokhmin berlangsung di kios pupuk subsidi milik Haji Masrud, dalam suasana yang santai dan penuh keakraban.

“Panen hanya satu kali dalam dua musim tanam akibat irigasi kurang maksimal, dengan penghasilan Rp 4 juta per bulan,” ungkap Endang, petani di Desa Wanakaya

Petani lainnya, Kadiso hanya berpenghasilan Rp 2,5 juta per bulan dari hasim tani, sehingga harus mencari tambahan dengan beternak kambing.

Selain masalah finansial, para petani juga menghadapi kendala pupuk yang kerap kurang saat terjadi banjir, sebuah bencana yang menjadi langganan tahunan di desa mereka.

Aparat Desa Wanakaya, Yusuf menyampaikan hama keong mas menjadi ancaman serius.

Dalam kesempatan itu, Prof. Rokhmin siap memperjuangkan petani di Desa Wanakaya untuk mendapatkan pompa air yang bertenaga genset untuk mengairi lahan dari sungai, mengingat pompa manual yang saat ini digunakan tidak memadai.

Prof. Rokhmin juga sudah mencatat aspirasi-aspirasi para petani yang kemudian diperjuangkan di pusat agar bisa direalisasikan apa yang dibutuhkan masyarakat.(Noli/CN)

Exit mobile version