Prof. Rokhmin Belanja Masalah di Kaliwedi dan Gegesik, Petani Butuh Alsintan dan Perbaikan Irigasi

banner 120x600

KABUPATEN CIREBON, (CN).-
Anggota DPR RI, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S., turun ke Kecamatan Kaliwedi dan Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (8/8/2025).

Dalam agenda reses kali ini, Prof. Rokhmin bertemu dengan petani di Desa Guwa Lor, Desa Guwa Kidul, Desa Panunggul dan Desa Bayalangu Lor.

banner 325x300

Anggota Komisi IV DPR RI ini juga melihat langsung kondisi Bendungan Jatipari di Desa Guwa Kidul, penggilingan padi di Desa Guwa Lor, Panen Cabe di Desa Panunggul dan Budidaya Ikan Lele di Desa Gegesik Lor.

Para kepala desa maupun petani di empat desa tersebut, menyampaikan keinginan atau aspirasi terkait kebutuhan alat dan mesin pertanian (alsintan), pengerukan sungai, pupuk dan irigasi.

Selain disambut para kuwu (kepala desa) di setiap wilayah yang dikunjungi, hadir pula danramil dan kapolsek setempat beserta para anggotanya.

 

Kuwu Guwa Lor, H. Maksudi menyampaikan terima kasih karena sudah dibantu Prof. Rokhmin untuk mendapatkan traktor dari Kementerian Pertanian.

“Terima kasih Prof. Rokhmin, kami petani Guwa Lor sudah mendapat traktor. Saat ini keluhan para petani soal irigasi. Para petani sering sulit dapat air untuk mengairi sawah. Kami sering mendapat air dari Indramayu,” ungkapnya.

Dalam kesempatan dialog dengan Prof. Rokhmin, para petani membutuhkan pompa air dan mesin combine.

Terkait aspirasi dari para petani, Prof. Rokhmin yang pernah menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada 2001-2004, menyatakan siap memperjuangkan segala aspirasi dari rakyat.

Hanya saja, Guru Besar dari IPB University dan Rektor Universitas UMMI Bogor ini mengingatkan kepada para kepala desa dan petani agar memahami mekanisme anggaran.

“Para kuwu dan petani yang saya cintai, setiap aspirasi pasti saya perjuangkan di pusat. Tapi, semua keinginan itu tidak bisa instant karena sistem anggaran yang berlaku. Usulan hari ini, tidak bisa langsung dipenuhi besok. Dalam sistem anggaran kita, setiap usulan tahun 2025 baru direalisasikan 2026. Mekanisme anggarannya begitu, jadi ada proses dan mohon untuk sabar. Saya pasti memperjuangkan aspirasi petani,” pungkas politisi dari PDI Perjuangan ini.(Noli/CN)

banner 400x150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *