KABUPATEN CIREBON
Kritik Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terhadap ketimpangan dalam struktur APBD Kabupaten Cirebon, viral dimedia sosial.
Dalam video yang beredar di TikTok, Gubernur Dedi menyebut belanja pegawai sebesar Rp 2,2 T. Sementara, anggaran infrastruktur hanya Rp 130 miliar.
Hal ini mengundang reaksi dari LSM GERAM. Video yang beredar di Tiktok telah menampar dan memalukan Bupati Cirebon di depan Gubernur Dedi dan masyarakat secara umum.
“Sangat blak-blakan sekali gubernur melontarkan kritik terhadap struktur APBD Kabupaten Cirebon. Ini jelas kesalahan Badan Perencanaan Pembangunan. Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda). Kepala Bapelitbangda yang paling bertanggungjawab. Maka, LSM GERAM meminta Pak Bupati Cirebon, H. Imron, M.Ag., untuk mencopot dan mengganti kepala Bapelitbangda,” tegas Ketua LSM GERAM, Kasudin kepada wartawan Selasa (5/8/2025).
Menurut pria yang akrab disapa Kuwu Bagreg ini, Bapelitbangsa melakukan kesalahan dalam menyusun perencanaan pembangunan.
“Kami sudah menyiapkan surat untuk Pak Bupati, agar mengganti kepala Bapelitbangda. Surat akan kami layangkan pada Rabu (6/8/2025),” ujarnya didampingi Bendahara LSM GERAM, M. Rofik.
LSM GERAM berpendapat, kritik gubernur dalam acara Forum Koordinasi Lintas Sektor yang diikuti Bupati Imron bersama sejumlah kepala dinas, tidak bisa dianggap sepele.
“Ini masalah serius, kepala Bapelitbangda gagal melakukan perencanaan. Pak Bupati harus mengganti Dangi selaku kepala Bapelitbangda dengan figur yang lebih mumpuni dalam hal perencanaan,” kata mereka.
LSM GERAM meyakini masih banyak figur eselon 2 yang paham tentang perencanaan pembangunan. Selain itu, paham program prioritas Bupati Cirebon dan sinergi dengan agenda Gubernur Dedi Mulyadi.(Noli/CN)