KOTA CIREBON, (CN).-
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Cirebon, Kadini, S.Sos., M.A.P., menegaskan, tidak ada pungutan atau kewajiban biaya yang dibebankan kepada siswa maupun orang tua di sekolah.
Hal itu disampaikan menyusul adanya aksi unjuk rasa sejumlah orang tua yang menuding sekolah melakukan pungutan untuk kebutuhan seragam dan kegiatan belajar.
Menurut Kadini, pihaknya telah memanggil seluruh kepala sekolah guna memastikan tidak ada pungutan.Terkait pengadaan seragam, sekolah hanya memfasilitasi dan tidak mewajibkan orang tua untuk membeli di koperasi sekolah.
“Sekolah tidak boleh memaksa orang tua membeli seragam di koperasi. Boleh beli di luar, tidak ada kewajiban harus di koperasi,” ujarnya, baru-baru ini.
Jika koperasi menyediakan atribut seperti celana atau seragam, itu bersifat pilihan. “Sekolah tidak menyediakan secara langsung, tapi koperasi ada. Sekali lagi itu hanya mempermudah, bukan memaksa,” tandas kadisdik.
Adapun mengenai sejumlah kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka yang disorot pendemo, Kadini menyatakan, kegiatan tersebut masih dalam pembahasan bersama komite sekolah. Jika ada biaya, sifatnya kesepakatan dan tidak wajib.
“Kalau ada orang tua yang tidak mampu, nanti akan dibicarakan oleh pihak sekolah dan komite. Bila benar tidak mampu, nanti bisa disubsidi,” ucapnya.
Kegiatan seni, olahraga maupun pramuka penting sebagai wadah mengekspresikan potensi siswa. Namun, tidak boleh ada paksaan biaya.
“Sekolah harus tetap punya program menggali potensi anak-anak, tapi tidak boleh memaksakan biaya kepada orang tua,” lanjut Kadini.
Disdik pun membuka diri untuk berdialog dengan pihak orang tua maupun elemen masyarakat lain guna menyampaikan klarifikasi untuk memastikan tidak ada pungutan di sekolah.(Andi/CN)
