Sudah 33,5 Tahun Mengabdi, Moh. Danny Jaelani Masuki Masa Purna Bhakti

Moh. Danny Jaelani melakukan salam perpisahan setelah 33,5 tahun mengabdi.

KOTA CIREBON, (CN).-
Mengabdi selama 33,5 tahun, kini Moh. Danny Jaelani memasuki masa purna bhakti. Acara pelepasan Danny Jaelani diadakan pada apel pagi Rabu (31/7/2025) di halaman Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon.

Acara pelepasan diikuti seluruh jajaran dan pimpinan di KSOP Cirebon. Kepala KSOP Cirebon, Ferry menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Moh. Danny Jaelani atas dedikasinya selama ini.

“Kami sangat menghargai pengabdian beliau selama ini. Beliau bukan hanya menjadi bagian dari institusi, tapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kota Cirebon,” ujar Ferry.

Menurutnya, bisa mengakhiri masa pengabdian dalam keadaan sehat adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri.

Dalam kesempatan tersebut, Moh. Danny Jaelani mengungkapkan rasa syukurnya atas perjalanan kariernya selama 33 tahun 5 bulan.

Ia memulai tugasnya di Kantor kecamatan dan mengakhiri pengabdian di KSOP Cirebon.

“Segala dinamika, suka dan duka sudah saya lalui. Saya berharap pelabuhan Cirebon bisa terus dikembangkan, bukan hanya unsur maritim tetapi juga bersama pemerintah dan masyarakat. Ini adalah aset penting Jawa Barat yang harus dijaga dan dimajukan bersama,” tandas Danny.

Dirinya mengataka tantangan utama yang masih dihadapi Pelabuhan Cirebon, yaitu kondisi alur masuk yang sempit dan dangkal. Pengerukan perlu dilakukan secara konsisten agar kapal berbobot besar bisa bersandar dan meningkatkan aktivitas ekonomi pelabuhan.

“Tantangan ini sudah disampaikan ke pimpinan pusat. Saya harap pemerintah kota, provinsi dan pusat, bisa mencari solusi terhadap permasalahan alur pelabuhan ini,” katanya.

Danny juga menyinggung pergeseran aktivitas pelabuhan sejak 2016 yang kini lebih banyak didominasi distribusi batu bara. Hal ini perlu dikelola dengan bijak agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat sekitar, khususnya terkait polusi debu.

“Perlu duduk bersama antara pemerintah dan pelaku usaha untuk mencari pola terbaik agar kebutuhan ekonomi tetap berjalan tanpa mengorbankan kualitas hidup masyarakat sekitar,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Moh. Danny Jaelani berharap pemerintahan dan kepemimpinan yang baru di Kota Cirebon bisa lebih akomodatif dan mampu mencari jalan keluar terbaik untuk keberlanjutan kegiatan pelabuhan.(Andi/CN)

Exit mobile version