KOTA CIREBON, (CN).-
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati menyayangkan Rapat Paripurna Khusus DPRD dalam rangka Hari Jadi ke-598 Kota Cirebon dilaksanakan tidak tepat 1 Muharram atau jatuh pada 27 Juni 2025.
Rapat paripurna justeru digelar satu hari setelahnya pada Sabtu 28 Juni 2025 atau 2 Muharram. Padahal, rapat paripurna selalu pada 1 Muharram.
Fitria yang merupakan Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon periode 2019-2024, mempertanyakan kenapa pembacaan sejarah Cirebon atau Babad Cerbon pada rapat paripurna dewan tidak menggunakan Bahasa Cirebon.
“Saya menilai ada dua hal sakral yang ditabrak. Pertama, paripurna tidak tepat pada 1 Muharram dan pembacaan Babad Cerbon memakai Bahasa Indonesia. Padahal, idealnya dibacakan menggunakan Bahasa Cirebon. Itu sudah bisa dilakukan dari tahun ke tahun,” tandas Fitria kepada wartawan pada Senin (30/6/2025).
Menurutnya, 1 Muharram merupakan waktu yang sakral bagi Kota Cirebon karena diperingati sebagai hari jadi.
“Kalau 1 Muharram atau 27 Juni dikarenakan hari Jumat yang dianggap waktunya terbatas, rapat paripurna masih bisa dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB atau setelah Jumatan. Ini malah sangat bagus waktunya. Rapat paripurna digelar setelah Shalat Jumat, waktu yang istimewa. Apalagi, saat itu Jumat Kliwon yang sering disebut juga hari sangat bagus,” jelasnya.
Fitria Pamungkaswati berharap apa yang sudah terjadi pada tahun ini tidak diulang ke depannya. Tahun 2026, rapat paripurna khusus dalam rangka HUT Kota Cirebon tepat dilaksanakan pada 1 Muharram.
“Saya juga menginginkan pembacaan Babad Cerbon tetap menggunakan Bahasa Cirebon. Kita tidak boleh melupakan dan meninggalkan kebiasaan yang terjadi selama ini,” ujarnya.
Lagipula, lanjut Fitria, pembacaan Babad Cirebon dengan menggunakan Bahasa Cirebon memiliki nilai yang sangat baik dan menjadi pengetahuan buat semua kalangan.
“Jangan sampai Bahasa Cirebon dilupakan. Saat ini, sudah banyak yang tidak tahu dan tidak bisa menggunakan Bahasa Cirebon. Generasi muda dan ke depan nanti harus tahu ada Bahasa Cirebon,” pungkasnya.(Noli/CN)