NUSANTARA, (CN).-
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S., mengatakan, mahasiswa harus mendorong gerakan konsumsi pangan sehat dan pasar tani kampus.
Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2001-2004 ini juga mengusulkan pembentukan aliansi mahasiswa pangan nusantara sebagai wadah konsolidasi, advokasi dan aksi lintas kampus.
“Perlu peran aktif mahasiswa dalam membangun pilot project agro-edukatif yang menunjukkan bahan pangan adalah isu masa depan,” ujar tokoh nasional yang merupakan Rektor Universitas UMMI Bogor.
Hal tersebut disampaikan Prof. Rokhmin dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) BEM Seluruh Indonesia (SI) XVIII pada Selasa (24/6/2025) di Auditorium Andi Hakim Nasution IPB University di Bogor.
“BEM SI juga dapat menginisiasi riset kolaboratif tentang inovasi pangan alternatif, seperti sagu dan protein laut,” jelas pakar kelautan kelahiran Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Menurut Prof. Rokhmin, mahasiswa harus menjadi penggerak digitalisasi pertanian melalui edukasi teknologi kepada petani muda.
“Indikator sukses seorang alumni bukan hanya sukses di dunia, tapi juga akhirat dan mampu memberi kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa,” tandasnya.
Prof. Rokhmin hadir sebagai narasumber dalam sesi talkshow bertema pertanian masa depan. Munas BEM SI menjadi forum strategis bagi mahasiswa dari berbagai daerah untuk berdiskusi, menyikapi isu-isu kebangsaan dan merumuskan arah gerakan kolektif dalam menghadapi tantangan bangsa.
Selain Prof. Rokhmin, kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber tokoh nasional yang antara lain Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. (Menteri Pertanian), Prof. Brian Yuliarto (Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi) serta lainnya.
Acara Munas BEM SI dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si., selaku Rektor IPB University.(Noli/CN)