Pascasarjana UNJ Turunkan Sejumlah Doktor ke Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman di Bogor

Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) terus memperkuat komitmennya dalam program pengabdian kepada masyarakat melalui pendampingan Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman di Parung, Bogor.* (Foto : Ist/CN)
banner 120x600

NUSANTARA, (CN).-
Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) terus memperkuat komitmennya dalam program pengabdian kepada masyarakat melalui pendampingan Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman di Parung, Bogor.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjadikan yayasan tersebut sebagai Center for Excellence in Education di tingkat lokal maupun nasional.

banner 325x300

Direktur Pascasarjana UNJ, Prof. Dr. Dedi Purwana E.S., M.Bus., menegaskan, institusi pendidikan tinggi, khususnya pascasarjana, tidak boleh menjadi “menara gading” yang terpisah dari masyarakat.

“Kami ingin Pascasarjana UNJ hadir secara nyata di tengah masyarakat, bukan sekadar berkutat dengan teori dan inovasi, tetapi benar-benar memberi dampak langsung,” ujarnya dalam pembukaan Program Pengabdian Masyarakat di Desa Warung Jaya, Parung, Sabtu (15/6/2025).

Program yang telah berjalan selama empat tahun ini melibatkan 21 program studi magister dan doktor di lingkungan Pascasarjana UNJ. Fokus tahun ini adalah pendampingan terhadap Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman, sebuah lembaga pendidikan terpadu yang membawahi pendidikan dari PAUD hingga perguruan tinggi (STIA Nurul Iman) serta mengelola lebih dari 40 unit usaha mandiri untuk mendukung kebutuhan komunitas pesantren.

Ketua Yayasan, Dr. Hj. Umi Waheeda binti H. Abdul Rahman, S.Psi., M.Si., menyampaikan rasa optimisnya terhadap kolaborasi ini. “Kami semakin yakin Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman mampu menjadi pusat keunggulan pendidikan. Apalagi, kami dibina langsung oleh puluhan profesor, doktor dan kandidat doktor dari UNJ,” ujarnya.

Salah satu bentuk konkret penguatan adalah kolaborasi dengan Program Studi Linguistik Terapan mendampingi bagaimana mengimplementasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam riset-riset dosen STIA Nurul Iman.

Selain itu, para dosen dan mahasiswa S2 dan S3 Linguistik Terapan juga mendampingi pengembangan industri kreatif berbasis budaya lokal pesantren, yang dinilai memiliki keunikan dan potensi ekonomi tersendiri.

Koordinator Program Studi S2 dan S3 Linguistik Terapan, Prof. Dr. Endry Boeriswati, M.Pd., menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal.

Melalui program ini, Pascasarjana UNJ berharap dapat mendorong kemandirian warga pesantren dan masyarakat sekitar dengan mengoptimalkan potensi sumber daya lokal yang belum tergarap secara maksimal. Dampaknya diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan yayasan serta kesejahteraan masyarakat di Parung dan sekitarnya.(Ril/CN)

banner 400x150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *