Kabupaten Cirebon, (CN),– Ada yang beda dari suasana di Rumah Makan Bageur Tengkleng, Desa Sampiran, Kabupaten Cirebon, siang tadi. Bukan soal tengklengnya (walau itu tetap menggoda), tapi karena tempat ini jadi lokasi kegiatan healing bareng yang super hangat dan penuh pelukan emosional khusus buat anak-anak korban longsor Gunung Kuda Cipanas.
Ya, Polresta Cirebon datang langsung dengan pasukan terbaiknya untuk menggelar Trauma Healing bagi anak-anak dan keluarga yang terdampak bencana longsor di Kecamatan Dukupuntang. Mereka datang bukan cuma membawa seragam dan formalitas, tapi juga membawa keceriaan, empati, dan permainan yang bikin anak-anak kembali tersenyum.
Dipimpin langsung oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., didampingi jajaran utama dari Kasat Lantas hingga Kapolsek se-wilayah sekitar, kegiatan ini dirancang penuh sentuhan hati. Hadir juga Bunda Fifi, Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, yang dikenal dekat dengan isu-isu anak.
“Polisi bukan cuma soal hukum dan tilang. Kami hadir untuk menguatkan masyarakat di saat-saat sulit seperti ini,” ujar Kapolresta Sumarni, yang terlihat hangat menyapa satu per satu anak-anak yang datang.
Di lokasi, anak-anak disambut dengan tawa dan permainan edukatif yang dipandu oleh tim Polwan Polresta Cirebon. Ada yang ikut tebak-tebakan, nyanyi bareng, bahkan melantunkan hafalan surat pendek bareng temannya. Semua kegiatan dirancang untuk memberi ruang ekspresi dan meredakan trauma yang mereka alami.
“Anak-anak adalah korban paling rentan dalam bencana seperti ini. Dukungan seperti ini sangat berarti bagi pemulihan psikologis mereka,” kata Bunda Fifi, penuh haru.
Yang paling mengharukan? Lihat ekspresi polos dan tawa lepas dari anak-anak saat diajak bermain. Seolah untuk sesaat, mereka bisa melupakan beratnya kenyataan dan kembali menikmati dunia mereka yang seharusnya penuh warna.
Tak hanya bermain, mereka juga pulang membawa bingkisan, makanan ringan, dan tentunya pengalaman tak terlupakan bahwa ada banyak orang yang peduli. Dan ini bukan cuma tentang charity, tapi soal koneksi emosional antara negara dan warganya.
Dengan kegiatan seperti ini, Polresta Cirebon mengingatkan kita bahwa healing is real, dan hadirnya polisi bisa jadi pelukan hangat yang menenangkan, bukan cuma sirene yang menegangkan. (Andi/CN)
