KABUPATEN CIREBON, (CN).-
Libur panjang atau long weekend jadi kesempatan bagi banyak orang untuk berlibur bersama keluarga, teman atau sahabat. Ada juga yang full istirahat di rumah, agar saat aktivitas lagi jadi lebih fresh.
Tapi tidak demikian bagi anggota DPR RI, Prof. DR. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S. Pada long weekend libur nasional dan cuti bersama mulai Kamis (29 Mei 2025) hingga Minggu (1 Juni 2025), justeru tetap menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.
Politisi PDI Perjuangan ini tidak berlibur atau istirahat saat long weekend. Sebaliknya, turun ke lapangan menemui warga di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu.
Sejak Kamis pagi (29/5/2025), guru besar IPB University ini memberikan bantuan alat dan mesin pertanian ke petani di Kota Cirebon.
Setelah itu dilanjut datang ke sawah menemui petani di wilayah Kelurahan Kalijaga. Menteri Kelautan dan Perikanan di masa Presiden Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri ini ingin bersilaturahmi dan mendengar langsung apa keluhan petani.
“Menangis dan tertawa bersama rakyat, itu pesan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri kepada seluruh kader partai. Maka, saya turun langsung menemui petani untuk mendengar keluhan mereka dan memperjuangkan untuk memenuhi keinginan mereka,” tandas Prof. Rokhmin Dahuri yang juga menjabat Rektor Universitas UMMI.
Usia menemui petani di sawah, Prof. Rokhmin menuju Kelurahan Pekalipan untuk bertemu dengan kelompok Horti Mentari yang melakukan kegiatan pangan lestari rumah benih.
Pada Jumat (30/5/2025), anggota Komisi IV DPR RI ini giliran menemui petani di Kabupaten Cirebon. Ia kembali belanja masalah petani, nelayan dan pembudidaya ikan.
Sabtu paginya (31/5/2025), Prof. Rokhmin datang ke Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon. Kegiatan diawali dengan menemui warga Desa Gebang Mekar yang menjadi korban banjir.
Sebanyak 650 paket beras disalurkan oleh Prof. Rokhmin. Kegiatan dilanjut dengan Focus Group Discussion (FGD) bersama kuwu-kuwu se-Kecamatan Gebang.
Belanja masalah, itu yang menjadi tujuannya sebagai seorang wakil rakyat saat menginisiasi diadakannya FGD. FGD diikuti pula Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ono Surono, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Bambang Mujiarto, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Cirebon.
Hadir juga Camat Gebang, kapolsek, danramil dan para warga. Jalan rusak, banjir, irigasi dan saluran air yang kurang baik, merupakan keluhan yang disampaikan para kuwu.
“Dari aspirasi yang disampaikan para kuwu, kita pilah-pilah. Mana kewenangan pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Cirebon. Saya, Pak Ono, Mas Bambang dan anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi PDI Perjuangan berkomitmen untuk sinergi, kolaborasi dan gotong royong berjuang mengatasi masalah yang ada,” tegas Prof. Rokhmin, yang juga ketua umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI).
Usai FGD, Prof. Rokhmin meninjau Rumah Sakit Tanpa Kelas Mega Gotong Royong di Gebang. RS ini diresmikan Presiden ke-5 Hj. Megawati Soekarnoputri pada 20 Februari 2013.
Di RS Mega Gotong Royong, Prof. Rokhmin datang bersama Ketua DPP PDI Perjuangan yang menangani bidang kesehatan, dr. Ribka Tjiptaning dan Ir. Rudianto Tjen, Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan.
RS Mega Gotong Royong rencananya akan diperbaiki dan dikembangkan menjadi lebih baik agar bisa melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan kesehatan.
Pada Minggu (1 Juni 2025), Prof. Rokhmin berkegiatan di Kabupaten Indramayu untuk belanja masalah dari petani, nelayan, pembudidaya ikan dan warga.(Noli/CN)

















