KABUPATEN CIREBON, (CN),–
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., menjadi narasumber dalam kegiatan Diskusi Ketahanan Pangan yang digelar oleh KNPI Kabupaten Cirebon, Rabu (28/5/2025). Acara ini berlangsung di RM Bageur Tengkleng, Jalan Ir. Soekarno, Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Diskusi yang mengangkat isu ketahanan pangan ini turut dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Teguh Rusiana Merdeka, S.H., Anggota DPRD Jawa Barat Muhammad Asyrof Abdik, S.Hub.Int., Kabag Ops Polresta Cirebon Kompol Sutarja, S.H., M.H., dan Kasat Intelkam Kompol Joni Surya Nugraha, S.I.P., M.H.
Dalam kesempatan itu, Kapolresta menyampaikan apresiasi dan antusiasmenya bisa berdialog dengan keluarga besar KNPI untuk mendorong swasembada pangan di Kabupaten Cirebon.
“Saya senang sekali hari ini bisa berdiskusi dan merancang kegiatan bersama teman-teman KNPI. Polresta Cirebon sejak awal turut mendukung upaya peningkatan ketahanan pangan, jadi kami sangat peduli dengan inisiatif-inisiatif positif seperti ini,” ujar Sumarni.
Lebih dari sekadar isu pangan, Sumarni juga mengajak para pemuda di bawah naungan KNPI untuk mulai membangun kemandirian ekonomi, baik secara pribadi maupun organisasi.
“Jangan sampai secara pribadi kita tidak mandiri. Saya ajak teman-teman memandirikan diri dan organisasi. Kalau belum ada dukungan maksimal dari pemerintah daerah, KNPI tetap bisa bergerak karena punya celengan sendiri,” pesannya.
Mengacu pada tema utama diskusi, Sumarni menekankan pentingnya realisasi nyata dari wacana ketahanan pangan. Ia mengajak semua pihak untuk mulai menggarap lahan pekarangan dengan menanam sayuran dan memanfaatkan lahan desa yang belum produktif.
“Kita harus pikirkan bagaimana negara kita tetap swasembada. Jangan bergantung pada impor. Generasi muda harus tahu cara menanam padi, cabai, dan sayuran. Mari lakukan gerakan ini dengan hati yang tulus,” ungkapnya.
Tak hanya soal pangan, Kapolresta juga mengajak para pemuda ikut menciptakan lingkungan desa yang bersih—baik dari sampah, narkoba, maupun geng motor. Ia menegaskan pentingnya mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (Satkamling) sebagai langkah konkret menciptakan desa yang aman dan nyaman.
Saat ini, Polresta Cirebon juga diminta Mabes Polri untuk menjaga iklim investasi di wilayahnya. Sumarni menegaskan bahwa segala bentuk aksi premanisme seperti pemerasan dan intimidasi akan ditindak tegas. Ia pun mengimbau masyarakat segera melapor jika mengetahui kejadian serupa melalui layanan 110.
“Mari kita sukseskan gerakan Pekarangan Bergizi Masyarakat, Pemanfaatan Lahan Produktif, Desa Bersih dari Sampah, dan Desa dengan Satkamling Aktif. Kita akan bentuk tim kecil agar gerakan ini bisa segera berjalan nyata di masyarakat,” pungkasnya.
(Andi/CN)