KOTA CIREBON, (CN),–
Kota Cirebon kembali menegaskan komitmennya dalam pelestarian seni dan budaya sekaligus pemenuhan hak anak melalui Festival Milm Kampung 2025 yang mengusung tema “Kampung Bocahe Kita.” Festival ini menjadi ruang ekspresi kreatif warga RW untuk mempromosikan potensi kampung ramah anak melalui karya film dokudrama.
Festival yang akan digelar mulai Januari hingga Juni 2025 ini, menjadi wadah kolaborasi kreatif antarwarga dalam menciptakan kampung yang layak anak kampung yang mampu memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak secara optimal, bebas dari kekerasan dan diskriminasi, serta menjunjung tinggi pendapat anak.
Sebanyak 249 RW di Kota Cirebon ditargetkan turut ambil bagian dengan memproduksi film berdurasi 10–15 menit. Setiap film akan mengangkat kisah nyata kampung masing-masing yang mengedepankan potensi lokal di bidang lingkungan, pariwisata, ekonomi, teknologi, sosial, seni, sejarah, dan budaya.
“Festival ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga bagian dari ikhtiar menciptakan ruang aman bagi anak, mendorong kreativitas warga, dan memasyarakatkan teknologi informasi,” ujar Dedi Kampleng, Rabu (21/5/2025).
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pendaftaran peserta pada 3 Januari hingga 3 Februari 2025. Pengumuman hasil kurasi dilakukan pada 4 Februari, dilanjutkan dengan proses produksi dan penyerahan karya dari 5 Februari hingga 6 Juni 2025. Puncak acara berupa Malam Anugerah Festival Film Kampung akan digelar pada 14 Juni 2025 di halaman Vihara Dewi Welas Asih, Kota Cirebon.
Festival ini juga memperebutkan Piala E. Herman Khaeron, Anggota DPR RI. Penghargaan akan diberikan untuk berbagai kategori, seperti film terbaik, sutradara terbaik, sinematografi terbaik, skenario terbaik, aktor dan aktris terbaik, hingga potensi kampung layak anak terbaik.
Beberapa tokoh yang akan menjadi juri antara lain Madyn Tyasawan (budayawan), Anto Malaya (dramawan dan sineas), Away Enawar (akademisi dan penyair), Malhamang Zam-Zam (dramawan), serta Eki NF (sutradara Adit Sopo Jarwo).
Festival Milm Kampung 2025 menjadi salah satu program strategis dalam mendukung visi Cirebon sebagai kota kreatif dan smart city, yang mengedepankan pemerataan pembangunan serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan berbasis budaya dan anak. (Andi/CN)