KOTA CIREBON, (CN),–
Memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui pengembangan transportasi berkelanjutan dan inovasi ramah lingkungan.
“Sebagai perusahaan transportasi publik, kami memiliki peran strategis dalam mendukung mobilitas yang lebih hijau dan berkelanjutan. Inisiatif yang kami lakukan merupakan bagian dari komitmen jangka panjang KAI terhadap pelestarian lingkungan,” ujar Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, Senin (22/4/2025).
KAI Daop 3 Cirebon telah menerapkan sejumlah inisiatif ramah lingkungan, seperti penggunaan sistem gate boarding dengan face recognition, penyediaan drinking water station, dan pemanfaatan panel surya untuk operasional kantor serta pengembangan desain bangunan ramah lingkungan.
Fasilitas drinking water station kini tersedia di Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebon Prujakan untuk mendorong penumpang membawa tumbler dan mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.
“Digitalisasi layanan juga kami dorong melalui pengurangan penggunaan kertas boarding pass. Ini adalah bagian dari upaya mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi,” tambahnya.
Beberapa bangunan di wilayah Daop 3 Cirebon, seperti Stasiun Jatibarang, Brebes, dan Balai Yasa Mekanik Cirebon, telah dilengkapi panel surya guna mendukung target Net Zero Emission (NZE). Selain itu, desain bangunan baru dirancang dengan konsep green architecture yang memaksimalkan pencahayaan alami dan ventilasi udara.
Langkah ramah lingkungan juga diterapkan dalam pengolahan air limbah. Daop 3 Cirebon menggunakan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di depo lokomotif, depo kereta, toilet dalam rangkaian KA, dan stasiun.
“Perusahaan terus mengevaluasi langkah-langkah pengurangan emisi dan pengelolaan limbah secara efisien di seluruh wilayah operasional,” kata Muhibbuddin.
KAI Daop 3 Cirebon juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga lingkungan dengan tindakan sederhana seperti membawa tumbler, memilih kereta api sebagai moda transportasi utama, dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
“Melalui berbagai langkah nyata ini, kami ingin menjadi bagian dari solusi atas tantangan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan,” tutupnya.(Andi/CN)