Kota Cirebon, (CN),—
Deretan pohon angsana yang menjulang tinggi di sepanjang Jalan Nyi Mas Gandasari, tepat di sekitar Stasiun Cirebonprujakan, kini tampak lebih rapi. Suara gergaji mesin dan seruan koordinasi dari para petugas terdengar bersahutan, menandai kesibukan yang tak biasa di kawasan itu.
Di balik kegiatan ini, ada misi yang tak main-main: menjaga keselamatan perjalanan kereta api sekaligus memberikan rasa aman bagi para pengguna jalan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon (KAI Daop 3 Cirebon) memimpin langsung aksi pemangkasan 30 pohon angsana yang dinilai berpotensi membahayakan.
“Ini adalah upaya preventif untuk meminimalisasi gangguan terhadap keselamatan perjalanan kereta api, juga memberikan keamanan bagi para pengguna jalan yang melintas,” ujar Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, di tengah kegiatan pemangkasan.
Pohon-pohon itu, sebagian besar sudah berusia puluhan tahun, berdiri gagah di pinggir rel dan jalan. Namun di balik keindahan rindangnya, tersimpan potensi bahaya, terutama saat musim hujan datang dan angin kencang menerpa. Dahan-dahan lebat bisa tumbang sewaktu-waktu, mengancam perjalanan kereta dan lalu lintas jalan raya.
Pemangkasan ini dilakukan tak sendirian. KAI Daop 3 Cirebon bersinergi dengan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat melalui UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan VI. Tim gabungan ini bekerja dengan pendekatan bertahap dan mengedepankan keselamatan kerja.
“Kami juga mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan para pengguna jalan saat proses pemangkasan berlangsung. Namun, ini semua demi keselamatan bersama,” tambah Muhibbuddin, yang akrab disapa Muhib.
Tak sekadar memangkas dahan, langkah ini menunjukkan komitmen KAI dalam menjaga keamanan layanan transportasi publik serta lingkungan sekitar. Di tengah perubahan cuaca yang makin tak menentu, upaya antisipasi seperti ini menjadi bentuk kepedulian nyata—tak hanya untuk penumpang, tapi juga untuk masyarakat luas.
Dengan rimbun pohon yang kini tertata dan risiko tumbang yang berhasil ditekan, harapan pun tumbuh: agar perjalanan kereta tetap aman, dan masyarakat merasa lebih tenang saat melintas di jalur vital Kota Cirebon ini. (Andi/CN)