Bukan Gimmick, Sungai Kalijaga Disulap Jadi Kolam Ikan Rasa Wisata

Sebanyak 85 ribu ekor benih ikan, bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat, resmi ditebar di wilayah Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Rabu (16/4/2025).* (Foto : Andi/CN)

KOTA CIREBON, (CN),–
Sungai Kalijaga di Kota Cirebon kembali “hidup” dengan hadirnya ribuan benih ikan yang ditebar ke perairan umum. Sebanyak 85 ribu ekor benih ikan, bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat, resmi ditebar di wilayah Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Rabu (16/4/2025).

Kegiatan ini bukan sekadar aksi seremonial. Dibalut semangat menjaga lingkungan dan mendorong ketahanan pangan, penebaran benih ikan disaksikan langsung oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati. Turut hadir Kepala DKP3 Kota Cirebon, Elmi Masruroh, serta jajaran perangkat daerah lainnya.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Ini akan menambah populasi ikan dan keberagaman hayati di perairan umum kita,” ungkap Wakil Wali Kota.

Bantuan yang terdiri dari 70 ribu ekor ikan patin dan 15 ribu ekor ikan nilem ini menjadi angin segar bagi masyarakat sekitar. Tak hanya menyehatkan ekosistem, Wakil Wali Kota menyebut Sungai Kalijaga berpotensi dikembangkan menjadi destinasi wisata pemancingan.

“Keberadaan ikan ini tidak hanya soal pangan, tapi juga bisa jadi daya tarik wisata berbasis lingkungan. Potensi ekonomi masyarakat juga bisa ikut terangkat,” tambahnya.

Senada dengan itu, Elmi Masruroh dari DKP3 menjelaskan bahwa penebaran tahun ini difokuskan di wilayah Benda karena dinilai memiliki perairan dan kolam yang potensial.

“Kami juga tengah menyiapkan kelompok pembudidaya ikan agar pengelolaannya lebih berkelanjutan. Jadi, tidak sekadar tebar lalu selesai,” katanya.

Langkah ini, menurut Elmi, merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam mengoptimalkan perairan umum di tengah keterbatasan lahan pertanian di kota.

Harapannya bukan hanya ikan yang tumbuh dan berkembang, tapi juga kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, sekaligus membuka peluang ekonomi baru berbasis perairan. (Andi/CN)

Exit mobile version