Aktivis Aldera Kritik Pejabat Pemkab Cirebon ke Jakarta, Warcono : Cuma Carmuk ke Bupati Imron

Aktivis Aldera, Warcono Semaun kritik sejumlah pejabat Pemkab Cirebon ke Jakarta tanpa tugas yang jelas.* (Foto : Ist/CN)

KABUPATEN CIREBON, (CN).-
Hadirnya sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon saat pelantikan para kepala daerah di Jakarta pada 20 Februari 2025, dikritik aktivis Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera).

Menurut Sekretaris Aldera, Warcono Semaun, kedatangan sejumlah pejabat ke Jakarta tidak ada urgensinya. Mereka terkesan cari muka (carmuk) ke H. Imron dan H. Agus yang dilantik menjadi Bupati Cirebon dan Wakil Bupati Cirebon bersamaan dengan ratusan kepala daerah se-Indonesia.

Ia mendapat informasi pejabat yang berangkat ke Jakarta menggunakan fasilitas negara, terutama biaya perjalanan dinas dan akomodasinya. Sementara, mereka tidak termasuk dalam undangan yang wajib menghadiri pelantikan.

“Saya muak liat pejabat yang datang ke Jakarta, hanya selfie dengan Pak Imron dan Pak Agus. Foto selfie itu diposting dimedia sosial, sungguh menjijikkan. Apa yang mereka lakukan di sana? Jadi pejabat jangan carmuk ke kepala daerah lah. Kerja saja yang baik jadi pelayan masyarakat,” tegasnya kepada wartawan media Caruban Nusantara, pada Jumat (21/2/2025).

Warcono menerangkan, pasangan Imron-Agus tidak perlu dikawal-kawal pejabat pemkab. Sebab, sudah banyak yang mengawal dan melekat ke kepala daerah sesuai aturan protokoler.

“Ada ajudan, pengawal pribadi (walpri) dan protokol. Walpri itu TNI & Polri, tidak perlu diragukan. Walpri sudah terlatih dan pegang senjata. Bupati dan wakil bupati cukup aman. Pada saat acara juga ada banyak anggota TNI dan Polri. Itu pejabat pemkab yang ke sana mau ngapain, kalau tidak carmuk,” lanjutnya.

Warcono meminta BKPSDM dan Inspektorat memeriksa para pejabat yang ke Jakarta tanpa tugas dan tujuan yang jelas. Mereka yang ke Jakarta, jelas meninggalkan tugas sebagai pelayan masyarakat.

“Ada faktor kesengajaan meninggalkan tugas, kelalaian atau bolos kerja. Ini pelanggaran dan harus diberi sanksi tegas. Kepala BKPSDM dan Inspektur agar turun tangan, ini jangan dibiarkan karena termasuk pelanggaran. Saya yakin pihak BKPSDM dan Inspektorat sudah tahu siapa saja pejabat yang datang ke Jakarta dan cuma numpang selfie untuk posting dimedia sosial,” ujar aktivis yang sangat kritis ini.

Ia meminta kepada Bupati Imron dan Wakil Bupati Agus Kurniawan untuk hati-hati dengan sejumlah pejabat pemkab yang suka carmuk. Ada keinginan dan kepentigan dibaliknya, yang bukan tidak mungkin mengincar kenaikan jabatan atau posisi yang basah.

Apalagi, mutasi maupun rotasi pejabat dilingkungan Pemkab Cirebon sudah kencang akan digelar setelah pelantikan bupati dan wakil bupati.

“Isu mutasi muncul sejak beberapa bulan lalu, tapi batal digelar karena menunggu pelantikan. Pelantikan sudah terjadi dan komando ada di Bupati Imron, maka kedatangan sejumlah pejabat ke Jakarta sangat nyata carmuknya. Saya minta Pak Imron hati-hati, karena pejabat yang carmuk itu berbahaya,” pungkas Warcono.(Noli/CN)

Iklan Premium
Exit mobile version