Pemerintah Kota Cirebon Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga

Pj. Walikota Cirebon, DR. H. Agus Muklyadi berbincang dengan warga dalam lounching Pemeriksaan Gratis (PKG) di Puskesmas Kejaksan Kota Cirebon.* (foto : Andi/CN

Kota Cirebon, (CN),–
Pemerintah Kota Cirebon meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis sebagai bagian dari program strategis pemerintah pusat. Kegiatan ini telah dimulai sejak awal Februari di seluruh Puskesmas Kota Cirebon dan secara resmi diluncurkan hari ini di Puskesmas Kejaksaan.

Penjabat (PJ) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. “Pemeriksaan kesehatan gratis ini terbuka bagi warga yang berulang tahun di bulan tersebut, ibu hamil, serta anak sekolah. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan,” ujarnya.

Program ini menargetkan tiga kelompok masyarakat utama:

Warga yang berulang tahun – Warga yang lahir di bulan berjalan dapat melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Warga yang berulang tahun di Januari juga masih bisa mengakses layanan ini di Februari.

Ibu hamil – Pemeriksaan kesehatan rutin dilakukan untuk mendeteksi dan mencegah kekurangan energi kronis (KEK) yang berpotensi membahayakan janin.

Anak sekolah – Pemeriksaan kesehatan bagi siswa akan dilakukan langsung di sekolah oleh tim medis dari Puskesmas.

Selain Puskesmas, pemerintah daerah juga menggandeng TNI, Polri, serta rumah sakit swasta agar layanan kesehatan semakin luas. Agus Mulyadi menambahkan bahwa dukungan anggaran dari APBD akan memastikan program ini berjalan dengan baik.

Selain pemeriksaan kesehatan gratis, pemerintah juga meningkatkan upaya pemberantasan demam berdarah (DBD). Hingga Februari 2025, tercatat 593 kasus DBD di Kota Cirebon. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan fogging serta gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara masif di berbagai wilayah.

“Masyarakat diimbau untuk aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, menghilangkan genangan air, serta segera melaporkan jika menemukan potensi sarang nyamuk,” kata Agus Mulyadi.

(Andi/CN)

Exit mobile version