Anggota Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional Sosialisasi Makan Bergizi Gratis di Surabaya.

Anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari melakukan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama Badan Gizi Nasional di Surabaya pada Sabtu (8/2/2025).* (Foto : Ist/CN)

NUSANTARA, (CN).-
Sebanyak 300 warga mengikuti Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar DPR RI bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN).

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis dengan tema “Bersama Mewujudkan Gizi Berkualitas untuk Generasi Sehat Indonesia” dilaksanakan di Jalan Manukan Lor, Tandes, Surabaya.

Kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu (8/2/2025). Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi bagi masyarakat serta mengurangi angka stunting dan malnutrisi.

Sosialisasi MBG dihadiri anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari, anggota DPRD Kabupaten Surabaya, Mochamad Machmud dan dari Badan Gizi Nasional (BGN), Tengku Syahdana.

Anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari menyampaikan tantangan yang harus dihadapi bersama dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis.

“Program Makan Bergizi Gratis di Surabaya memiliki kendala dalam pembangunan dapur karena terbatasnya lahan. Namun, harus segera diupayakan agar penerima manfaat yakni anak-anak, balita, ibu hamil dan ibu menyusui segera mendapatkan manfaat pemenuhan gizi,” tandasnya.

Ia mengimbau kepada warga Surabaya agar berhati-hati karena banyaknya penipuan yang mengatasnamakan Badan Gizi Nasional dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Lucy menjelaskan, di wilayah Manukan Lor ini akan didirikan dapur MBG untuk melayani 3.000 sampai 4.000 siswa-siswi dengan jarak tempuh maksimal sekitar 6 km.

“Kami melibatkan peran serta elemen masyarakat. In shaa Allah UMKM-UMKM yang berada di sekitar dapur MBG akan didaftarkan. Wilayah-wilayah lain juga akan didirikan dapur MBG,” papar dia.

Banyaknya dapur MBG ini bertujuan untuk mendistribusikan makanan menjadi lebih dekat ke penerima, seperti ibu hamil, balita, siswa TK, SD, SMK, SMA atau yang sederajat.

Dalam sosialisasi ini, Lucy Kurniasari juga menyampaikan prestasi yang baru saja diraih Kota Surabaya terhadap penanganan kasus stunting.

“Hari ini Surabaya mendapatkan apresiasi juara dalam penanganan stunting. Ini tentu berkat peran masyarakat dan pemerintah Kota Surabaya yang berinovasi melalui semua program tujuannya agar memberikan edukasi kepada masyarakat supaya kita segera masuk zero stunting,” ucap Lucy.

Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan Lembaga Negara non-Kementerian yang berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional. BGN fokus dalam mendukung penuh program Makan Bergizi Nasional (MBG) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Kami berharap bisa bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional agar di Kota Surabaya tidak ada lagi yang kekurangan gizi. Tidak ada lagi ibu hamil risiko tinggi dan pemenuhan gizi berimbang sudah merata di Kota Surabaya. Kita siap untuk Indonesia Emas 2045,” tegas Tengku Syahdana.

Masyarakat sekitar dapat turut serta berpartisipasi dalam kegiatan MBG, khususnya sebagai mitra BGN, mitra SPPG maupun petugas SPPG.

Data per 22 Januari 2025 lalu sudah terbentuk 245 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang tersebar di 38 provinsi. Dengan begitu Badan Gizi Nasional secara bertahap akan mendirikan 30 ribu Dapur MBG di seluruh Indonesia.(Noli/CN)

Iklan Premium
Exit mobile version