Kabupaten Cirebon, (CN),-
Cahaya pagi merambat perlahan di tepian Kelurahan Gegunung, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Angin pagi berbisik lembut, mengiringi langkah seorang perempuan berseragam cokelat yang datang membawa harapan. Ia adalah Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, yang siang itu tak sekadar menegakkan hukum, tetapi juga menegakkan masa depan bagi anak-anak yang terjebak dalam lingkaran sunyi bernama stunting.
Dalam dekapan tangannya, paket sembako dan makanan bergizi itu bukan sekadar benda mati, melainkan titipan kasih yang tak ingin sekadar singgah. Tiga anak asuh stunting di wilayah Gegunung menyambutnya dengan mata berbinar, seakan menyadari bahwa hari ini bukan hari biasa. Ada kehangatan yang datang, bukan hanya dari sekotak susu atau sebungkus biskuit, tetapi dari perhatian yang tulus.
Di sepanjang jalan yang ia lalui, Kombes Pol Sumarni tak segan menepi, merendahkan tubuhnya agar sejajar dengan anak-anak yang tengah bermain. Tangannya terulur, menyodorkan sekotak susu, membagikan sebungkus biskuit. Sederhana, tetapi dalam setiap jentik perbuatannya, ada harapan yang disematkan, masa depan yang lebih sehat, lebih kuat, lebih benderang.
“Kegiatan ini bukan hanya sebatas aksi, tetapi wujud nyata kepedulian kami. Kami ingin menjadi bagian dari perjalanan anak-anak ini menuju kehidupan yang lebih baik, tanpa bayang-bayang stunting,” ujar Kombes Pol Sumarni, Jumat (31/1/2025).
Di balik dedikasinya, ia paham bahwa perang melawan stunting bukan hanya tentang memberi bantuan, melainkan juga tentang membuka mata. Edukasi menjadi pilar utama, karena pencegahan dimulai jauh sebelum seorang anak lahir dari rahim yang sehat, dari pemahaman yang cukup, dari kepedulian yang tak pernah redup.
Kombes Pol Sumarni melangkah pergi. Namun, ada sesuatu yang tertinggal di Kelurahan Gegunung. Bukan hanya jejak di tanah berdebu, tetapi juga jejak di hati mereka yang disentuhnya. Seperti pelukis yang meninggalkan sapuan cahaya di atas kanvas senja, ia meninggalkan warna baru di kehidupan anak-anak itu warna harapan yang tak akan pudar.
(Andifafa/CN)
