Kota Cirebon, (CN),-
TNI Angkatan Laut (TNI AL) melakukan penyelaman di lokasi tenggelamnya Kapal Republik Indonesia (KRI) Gajah Mada di perairan Teluk Cirebon. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudra sekaligus mengenang perjuangan heroik Kapten Samadikun.
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya TNI Erwin Aldedharma, secara resmi melepas pelayaran KRI Kapitan Pattimura 371 dan KRI Barakuda dari Pelabuhan Muara Jati, Cirebon, menuju titik tenggelamnya KRI Gajah Mada yang terjadi pada tahun 1947.
Dalam keterangannya, Laksamana Madya TNI Erwin Aldedharma menyampaikan bahwa penyelaman ini bertujuan memastikan keberadaan artefak sejarah KRI Gajah Mada di lokasi tersebut.
Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengenang pertempuran heroik Kapten Samadikun yang berjuang melawan penjajah Belanda.
“Ini adalah bagian dari penghormatan kita kepada sejarah dan perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, TNI Angkatan Laut menegaskan tidak akan mengangkat bangkai KRI Gajah Mada ke darat demi menjaga nilai sejarah dan kehormatan kapal tersebut sebagai situs peringatan perjuangan bangsa.
Penyelaman ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga warisan sejarah serta menghormati jasa para pahlawan.
(Andifafa/CN)
