Pj Wali Kota Cirebon Ingatkan Ancaman Judi Online dan Pinjaman Ilegal di Hari Amal Bakti Ke-79

Ratusan pelajar mengikuti upacara Hari Amal Bakti ke-79 Kementerian Agama di MAN 1 Kota Cirebon, Jumat (3/12/2025). (Foto. Humas Kota/CN)

Kota Cirebon, (CN),-
Pj Wali Kota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., menjadi inspektur upacara Hari Amal Bakti ke-79 Kementerian Agama di MAN 1 Kota Cirebon, Jumat (3/12/2025). Turut hadir Pj Sekda Kota Cirebon, Dr. H. Iing Daiman, S.I.P., M.Si., jajaran Kementerian Agama Kota Cirebon, dan unsur terkait lainnya.

Dalam amanatnya, Pj Wali Kota menyampaikan pesan penting tentang ancaman besar yang tengah melanda masyarakat, yakni judi online dan pinjaman online ilegal. Ia menegaskan bahwa kedua praktik tersebut tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga menghancurkan moral dan sosial masyarakat.

“Judi online dan pinjaman online ilegal telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Praktik ini merugikan secara finansial, menghancurkan kehidupan sosial, dan menimbulkan dampak psikologis yang mendalam,” tegas Agus Mulyadi.

Sebagai langkah konkret, Pj Wali Kota mengajak seluruh hadirin untuk mendeklarasikan komitmen bersama melawan kedua praktik tersebut. Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk bijak dalam mengelola keuangan dan memilih jalan yang halal.

“Mari kita melindungi diri, keluarga, dan komunitas dari bahaya ini. Dengan kebersamaan, kita dapat menjaga masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Cirebon,” ajaknya.

Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota juga membacakan sambutan Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar. Dalam sambutannya, Menteri Agama menyoroti pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama sebagai fondasi menuju Indonesia Emas, sesuai tema Hari Amal Bakti ke-79, “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas.”

Menteri Agama menekankan pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan agama di semua jenjang. Selain itu, ia juga mengingatkan peran agama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan krisis pangan.

“Kementerian Agama harus menjadi penggerak harmoni kehidupan, baik dengan sesama manusia, lingkungan, maupun budaya,” ujar Menteri Agama dalam amanatnya.

Pj Wali Kota menutup upacara dengan harapan besar untuk masa depan Kota Cirebon yang lebih maju dan sejahtera. Ia menekankan nilai-nilai kejujuran, moralitas, dan kesejahteraan bersama sebagai pondasi utama dalam membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik.

“Kami yakin, dengan kerja keras dan kolaborasi, Kota Cirebon dapat menjadi kota yang lebih baik untuk generasi mendatang,” tutupnya.

(Rls/CN)

Exit mobile version