Kota Cirebon, (CN),–
Pemerintah Kota Cirebon terus mengambil langkah sigap dalam mengantisipasi dugaan peredaran Minyak Kita palsu di pasaran. Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, bersama dinas terkait dan aparat kepolisian, langsung turun ke lapangan untuk memeriksa sejumlah distributor dan Pasar Induk Jagasatru.
Langkah ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari produk yang tidak sesuai standar. Agus Mulyadi menegaskan pentingnya pengawasan ketat untuk mencegah kerugian konsumen.
Secara kasat mata, Minyak Kita yang diduga palsu dapat dikenali dari kemasan yang tidak rapi, isi yang tidak merata, serta adanya residu di dalam kemasan.
“Kita mengimbau masyarakat dan pedagang untuk lebih hati-hati dalam membeli minyak, terutama dari agen atau penyalur yang belum terpercaya,” kata Agus.
Kenaikan harga Minyak Kita di pasaran, dari HET Rp16 ribu menjadi Rp18 ribu per liter, menurut Agus, menjadi celah bagi oknum untuk memproduksi barang ilegal.
“Ini harus menjadi perhatian serius. Aparat hukum perlu menyelidiki dan menindak tegas,” tambahnya.
Di sela-sela peninjauan, pemerintah juga memberikan edukasi kepada para pedagang di Pasar Induk Jagasatru. Mereka diajak untuk lebih selektif dalam memilih distributor dan memastikan produk yang dijual aman bagi konsumen.
Diharapkan, langkah ini dapat memutus rantai peredaran produk ilegal dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Pemerintah juga meminta masyarakat untuk melaporkan jika menemukan produk Minyak Kita yang mencurigakan.
(Andifafa/CN)

















