RAGAM, (CN),-
BISA jadi gagal paham atau bahkan, mitos, orang-orang tua dulu, kalau ingin meningkatkan gairah seksual (libido), kaum laki-laki disarankan untuk mengonsumsi buah salak (Salacca zalacca) yang masih muda.
Mereka berkeyakinan dengan mebgonsumsi buah salak yang masih berasa sebal itu, saat melakukan hubungan intim akan bisa berlama-lama.
dari referensi yang ditelusuri, kenapa salak bisa membuat daya tahan tubuh dan dapat pula meningkatkan libido, buah yang kulitnya bersisik kasar hingga dalam bahasa Inggris dikenal sanke fruit ini memang banyak mengandung mineral dan vitamin.
Salak mengandung protein, kalsium, fosfor, kalium, vitamin A, vitamin B, vitamin C, karbohidrat, protein, zat besi, dan juga serat yang tentu saja sangat dibutuhkan untuk tubuh. Tak heran pada zaman kekinian, pasangan pengatin baru disarankan untuk mengonsumsi salak, bila perlu berlebih.
Tidak saja bisa meningkatkan libido, namun, bisa pula menambah kesuburan sel sperma.
Menurut Budi Bosson, salah seorang pemerhati obat herbal di Cirebon, mungkin saja, karena mengandung banyak vitamin dan mineral membuat stamina tubuh sangat baik, sehingga bisa berdampak pada peningkatan gairah seksual. Bahkan, ada yang bilang kalau buah salak itu mengandung zat semacam Viagra.
“Selain untuk meningkatkan stamina tubuh, buah salak juga bisa untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Di antaranya, untuk mengobati dan menjernihkan mata, mencegah sembelit (susah buang air besar), mencerahkan kulit, meningkatkan kesehatan jantung, mengontrol gula darah, mencegah kanker dan asam ura,” kata Bosson, Senin (16/12/2024).
Salak yang kaya kandungam beta karoten bisa dijadikan obat untuk mata. Bisa mengonsumsinya dengan cara dibuat jus seperti halnya wortel yang terlanjur duluan dikenal orang untuk kesehatan mata. Buah salak yang rasanya asam manis ini pun cukup berguna untuk menajamkan penglihatan.
Beta-karoten juga berfungsi sebagai antioksidan kuat, sehingga nisa berfungsi untuk mencegah struk, kanker dan mencegah penyakit Cardiovascular Disiase (CVD) yaitu penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah dan jantung.
Karena kandungan vitamin C-nya, salak juga bisa untuk mencerahkan kulit. Senyawa flavonoid yang didapatkan dari ekstrak buah salak juga terbukti efektif untuk menurunkan kadar senyawa pigmen yang memberikan warna pada kulit sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan krim pemutih kulit.
Sampai saat ini masih banyak orang yang beranggapan kalau mengonsumsi salak itu bisa menimbulkan sembelit atau susah BAB, padahal ini hanya mitos saja. Faktanya, dengan mengonsumsi buah salak secukupnya, justru mampu mencegah dan mengatasi sembelit.
Kandungan kalium pada salak memiliki manfaat yang penting untuk menjaga irama detak jantung serta menurunkan tekanan darah hingga dapat menjaga kerja jantung.
Buah salak juga mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh penderita diabetis. Sangat baik untuk yang punya keluhan gula darah yang sering bermasalah dengan kolesterol.
Berikutnya, salak juga mengandung senyawa yang mampu menghambat enzim xanthin oksidase, yakni enzim yang berperan dalam produksi asam urat. Bahkan, manfaatnya itu diduga bisa setara dengan obat asam urat itu sendiri.
(OKE/CN)
