KABUPATEN CIREBON, (CN).-
Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung plus Cirebon melakukan aksi demo di Kantor Bupati Cirebon, pada Senin (14/7/2025) sore.
Mahasiswa menuntut transparansi soal program perbaikan jalan yang dilakukan Dinas Pekerjan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon.
Mereka menilai masih banyak jalan di Kabupaten Cirebon yang dalam kondisi rusak. Kondisi ini dikeluhkan masyarakat dan pengguna jalan dan membuat malu warga Kabupaten Cirebon.
Aksi para mahasiswa Cirebon ini tentu saja mendapat dukungan dari masyarakat yang turut merasakan kecewa akibat jalan rusak.
Di depan kantor bupati, satu demi satu mahasiswa melakukan orasi. Aksi demo ini mendapat pengawalan dari aparat kepolisian, Satpol PP dan TNI.
Jamaludin Bachtiar selaku ketua PC PMII Cirebon, menyampaikan, kondisi jalan di kabupaten sangat memalukan, dari tahun ke tahun tak kunjung membaik.
“Banyak korban berjatuhan, baik luka sampai meninggal dunia. Apakah pemerintah Kabupaten Cirebon akan diam saja melihat tragedi itu,” tandasnya.
Kepala Dinas PUTR, Iwan Rizky menjelaskan, status jalan di Kabupaten Cirebon sebanyak 85 persen sudah mantap dan 15 persen tidak mantap.
Untuk mengejar perbaikan jalan, lanjut dia, Dinas PUTR membutuhkan anggaran sekitar Rp 900 miliar.
Ketua DPC GMNI Cirebon, Dika Agung Wahyudi menanggapi apa yang disampaikan kepala Dinas PUTR. “Kami minta Kadis DPUTR dapat secara gamblang memberikan data terkait transparansi anggaran yang sudah dilakukan dan program yang akan dijalankan,” tandasnya.
Para mahasiswa ingin Dinas PUTR melakukan pekerjaan sesuai dengan fungsinya, tentu dengan cara-cara yang baik dan transparan. Bupati dan para pejabat dinas terkait sebagai eksekutor, wajib menjalankan tugas dengan amanah. Mahasiswa pun tetap melakukan sosial kontrolnya.
Adapun Ketua HMI, Dian Tardiansyah mengemukakan, ketidakhadiran bupati pada aksi kali ini menandakan mulai resah dengan banyaknya aksi masa yang dilakukan oleh masyarakat Cirebon.
“Mahasiswa tidak akan menyerah sampai cita-cita kami mempunyai jalan mulus ini tercapai,” katanya.
Perbaikan jalan yang diperkirakan akan dilaksanakan pada Juli-Agustus, ternyata sampai memasuki pertengahan juli belum juga terlihat.(Dika/CN)