Polresta Cirebon Gelar Rapat Lintas Instansi Bahas Maraknya Geng Motor

Polresta Cirebon menggelar rapat koordinasi lintas instansi pada Selasa (10/6), sebagai respons atas maraknya aksi geng motor yang meresahkan masyarakat.* (Foto : Ist/CN)
banner 120x600

KABUPATEN CIREBON, (CN),–
Polresta Cirebon menggelar rapat koordinasi lintas instansi, Selasa (10/6), sebagai respons atas maraknya aksi geng motor yang meresahkan warga. Bertempat di Aula Vicon Mapolresta Cirebon, rapat dipimpin langsung Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni.

Kapolresta menegaskan, sebagian besar pelaku geng motor adalah remaja usia sekolah yang terpengaruh media sosial dan kurang pengawasan. “Mereka tawuran demi konten, beraksi dini hari. Kami siap tindak tegas sesuai arahan Kapolda Jabar,” tegas Sumarni.

banner 325x300

Berbagai upaya preemtif dan preventif telah dilakukan, mulai dari edukasi ke sekolah, razia miras, hingga patroli rutin Tim Raimas Macan Kumbang. Polresta juga menggencarkan aturan jam malam dan pembinaan lewat pesantren kilat dan barak rehabilitasi.

Ketua DPRD Cirebon, Dr. Sofhi Zulfia, mendukung langkah Polresta, menyoroti lemahnya kontrol pelajar, dan mendesak pembatasan kepemilikan SIM bagi siswa. Kajari Cirebon mencatat 22 kasus anak berhadapan dengan hukum hingga Mei 2025. “Kami ingin Cirebon dikenal religius, bukan rawan geng motor,” tegasnya.

Ketua PN Sumber hingga tokoh agama seperti MUI, NU, Muhammadiyah, dan tokoh pendidikan turut mendukung upaya terpadu, termasuk program bapak/ibu asuh, boarding school, hingga literasi digital. KNPI dan Satpol PP mendorong pengisian waktu remaja dengan kegiatan positif.

Rapat ditutup dengan komitmen bersama untuk bergerak nyata membasmi geng motor melalui langkah preemtif, preventif, dan represif yang terukur dan kolaboratif.

“Yang kita perlukan saat ini adalah aksi, bukan lagi diskusi panjang,” pungkas Kapolresta Sumarni. (Andi/CN)

banner 400x150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *