KOTA CIREBON, (CN),–
Di tengah teriknya matahari pagi, Wali Kota Cirebon Effendi Edo bersama Wakil Wali Kota Siti Farida Rosmawati tampak menyusuri sejumlah jalan protokol dan taman kota, Kamis (10/4/2025). Bukan sekadar kunjungan seremonial, keduanya turun langsung untuk melihat dari dekat kondisi kebersihan dan perawatan ruang publik di kota yang mereka pimpin.
Langkah mereka tak sendiri. Beberapa kepala perangkat daerah turut mendampingi dalam kegiatan monitoring tersebut. Tujuannya jelas: mengevaluasi program kebersihan yang tengah berjalan dan memastikan bahwa taman-taman kota tetap menjadi ruang yang layak dan nyaman untuk masyarakat.
“Selama ini, masih banyak hal yang perlu dibenahi. Kebersihan dan perawatan taman belum sepenuhnya optimal,” kata Wali Kota Effendi sambil berdiri di salah satu sudut taman kota yang baru saja dirapikan. “Karena itu, kami ingin memberikan perhatian khusus agar Cirebon benar-benar menjadi kota yang rapi dan nyaman.”
Sejak awal masa kepemimpinannya, Effendi memang menaruh perhatian besar pada pemeliharaan ruang publik. Baginya, Cirebon yang tertata bukan hanya sekadar impian, melainkan target nyata yang harus diwujudkan—bersama.
Tak hanya mengandalkan pemerintah, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan masyarakat dan sektor swasta. “Kami menyadari bahwa keterlibatan banyak pihak sangat diperlukan. Ini bukan hanya soal anggaran, tapi soal kepedulian bersama,” tambahnya.
Dalam peninjauan tersebut, Wali Kota dan Wakil Wali Kota meninjau berbagai titik yang sudah dibersihkan dan ditata ulang. Mulai dari jalur pedestrian, taman kota, hingga ruang terbuka yang kini mulai tertata lebih indah.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras para petugas kebersihan dan semua pihak yang sudah terlibat. Ini adalah langkah awal untuk Cirebon yang lebih bersih dan tertata,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, Wali Kota mengajak seluruh warga untuk ikut ambil bagian. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Lingkungan yang bersih dan sehat hanya bisa terwujud kalau kita jaga bersama. Mari jaga Cirebon dengan hati.” (Noli/CN)
