Kota Cirebon, (CN),–
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen memberikan layanan transportasi yang terjangkau dan nyaman bagi masyarakat, terutama dalam momen mudik Lebaran 2025. Melalui dukungan pemerintah, KAI menghadirkan tarif ramah di kantong bagi pengguna Kereta Api (KA) kelas ekonomi jarak jauh tanpa mengurangi kenyamanan.
Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbudin, mengungkapkan bahwa layanan KA dengan subsidi Public Service Obligation (PSO) tetap disediakan bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan biaya lebih hemat. “Kami berupaya menghadirkan layanan yang tidak hanya terjangkau tetapi juga terus mengalami peningkatan kualitas. Dengan harga yang kompetitif, pelanggan tetap mendapatkan pengalaman perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” ujar Muhib, Senin (10/3/2025).
Di wilayah Daop 3 Cirebon, terdapat dua KA Ekonomi PSO antar kota jarak jauh dengan tarif terjangkau, yaitu:
KA Airlangga (Pasarsenen – Surabaya Pasarturi PP) dengan harga tiket Rp100.000 – Rp105.000
KA Bengawan (Pasarsenen – Purwosari PP) dengan harga tiket Rp70.000 – Rp75.000
Tarif tersebut disesuaikan dengan jarak tempuh perjalanan yang dipilih pelanggan.
KAI mencatat bahwa sepanjang tahun 2024, jumlah pelanggan KA PSO Airlangga yang naik dari stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon mencapai 74.934 orang, sementara pelanggan KA PSO Bengawan mencapai 39.648 orang. Pada periode Januari – Februari 2025 saja, jumlah pelanggan KA Airlangga sudah mencapai 36.084 orang, sedangkan KA Bengawan mencapai 3.903 orang.
“Angka tersebut menunjukkan bahwa masyarakat masih sangat antusias menggunakan layanan kereta ekonomi bersubsidi yang tetap mengutamakan kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan,” jelas Muhib.
Selain menawarkan tarif yang lebih terjangkau, kehadiran KA PSO juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah yang dilalui, termasuk membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar.
Peningkatan Layanan
Untuk meningkatkan kualitas layanan KA ekonomi jarak jauh, KAI terus melakukan berbagai pembaruan, termasuk renovasi dan modernisasi fasilitas stasiun, peningkatan kenyamanan tempat duduk, perbaikan kereta makan, serta peningkatan kebersihan toilet.
“KAI akan menghadirkan 612 unit kereta Stainless Steel New Generation secara bertahap, termasuk untuk kelas ekonomi. Selain itu, melalui Balai Yasa Manggarai, KAI menargetkan modifikasi 52 kereta New Generation dan 4 kereta kompartemen pada tahun 2025,” tambah Muhib.
Muhib menegaskan bahwa KAI ingin memastikan KA ekonomi tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk perjalanan jarak jauh yang terjangkau dan berkualitas.
“Dengan semangat Asta Cita, KAI berupaya menghadirkan layanan transportasi yang inklusif, berdaya saing, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. KA PSO bukan hanya sekadar layanan transportasi murah, tetapi juga bentuk dukungan KAI terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
(Andi/CN)