Cirebon, (CN),–
Dua rupang pengawal Koncokung, yaitu Guan Ping dan Jhou Chang, yang merupakan benda bersejarah berusia ratusan tahun, dicuri dari klenteng Dewi Welas Asih di Kecamatan Lemahwungkuk pada Minggu malam (13/1/2025). Insiden ini terjadi sekitar pukul 19.30 WIB dan terekam kamera pengawas (CCTV).
Menurut kronologi kejadian, dua wanita bertopeng (masker) putih dan mengenakan topi memasuki area altar klenteng dengan membawa tas merah. Mereka terlihat menunggu hingga area altar sepi sebelum melancarkan aksinya. Kedua pelaku mengambil dua rupang berukuran sekitar 30 cm tersebut, memasukkannya ke dalam tas, lalu melarikan diri menggunakan mobil berwarna hitam.
Salah satu saksi mata, Yeni, yang merupakan admin klenteng, menjelaskan bahwa keberadaan pelaku awalnya tidak mencurigakan.
“Ketika mereka masuk, kebetulan ada satu orang yang sedang sembahyang. Setelah orang itu pergi, mereka langsung mengambil rupang tersebut,” ungkap Yeni.
Rupang Guan Ping dan Jhou Chang memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi. Benda ini dipercaya telah ada sejak klenteng berdiri, sekitar 200-400 tahun lalu, dan selalu digunakan dalam berbagai ritual, termasuk perayaan Imlek.
Setelah menyadari hilangnya rupang tersebut, pihak klenteng segera melaporkan kejadian ini ke Polres Cirebon Kota sekitar pukul 21.00 WIB. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku terdiri dari dua wanita, satu berusia sekitar 50 tahun dan satu lagi sekitar 25 tahun. Namun, identitas mereka sulit diketahui karena pantulan cahaya membuat plat nomor kendaraan mereka tidak terbaca.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan terus menyelidiki kasus ini. Sementara itu, umat klenteng menggelar doa bersama, berharap benda berharga tersebut segera ditemukan.
“Kami berharap mereka yang mengambil dibukakan pintu hatinya untuk mengembalikan rupang ini. Benda ini bukan hanya barang, tetapi simbol penting dalam tradisi dan budaya kami, terutama menjelang perayaan Imlek,” ujar Yeni penuh harap.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melaporkannya demi membantu proses pengungkapan kasus.
(Andi/CN)