NUSANTARA, (CN).-
Anggota DPR RI, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S., mengatakan, Kota Tual di Provinsi Maluku memiliki wilayah laut yang sangat luas. Namun, belum memanfaatkan potensi besar yang ada di laut.
“Kota Tual wilayah lautnya mencapai 98 persen dari total area. Dari potensi sebesar 1,733 juta ton/tahun yang berasal dari WPP 714 dan 715, baru termanfaatkan sebesar 2 persen saja,” ujar Anggota Komisi IV DPR RI ini.
Prof. Rokhmin menyarankan kepada kaum muda, termasuk kalangan mahasiswa, agar lebih berorientasi menjadi perintis usaha perikanan, praktisi dan enterpreneur.
Hal tersebut disampaikan pakar kelautan yang dimiliki Indonesia ini saat
memberi kuliah umum di Politeknik Negeri Perikanan Tual pada Kamis (6/11/2025).
Prof. Rokhmin menyampaikan materi dengan judul, “Peran Mahasiswa Politeknik Negeri Perikanan Tual dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045”.
Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 200 mahasiswa, civitas akademika di Politeknik Negeri Perikanan Tual. Hadir juga Wakil Walikota Kota Tual, H. Amir Rumra, S.Pd., M.Si.
Prof. Rokhmin yang merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan pada 2002-2004 menekankan, mahasiswa Politeknik Tual harus memiliki kemauan diri yang kuat untuk menjadi perintis usaha perikanan, praktisi dan enterpreneur.
Peran mahasiswa sangat penting untuk berkontribusi aktif terhadap ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di sektor perikanan Tual yang lautnya membentang luas.
’Kota Tual didukung oleh potensi besar pada sektor kelautan dan perikanan (ekonomi biru). Wisata bahari juga bisa dikembangkan,” kata Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University ini.
Wakil Walikota Tual, H. Amir Rumra, yang menyimak kuliah umum selama 2 jam itu memberikan tanggapan.
Ia berharap ilmu yang disampaikan Prof. Rokhmin tidak disia-siakan. “Kita harus benar-benar memaknai apa yang beliau sampaikan. Sangat jarang kita bisa menemukan keteladanan ketika suatu ilmu itu disampaikan,” tandasnya.
Wakil walikota menyatakan rasa syukurnya atas kehadiran Prof. Rokhmin sebagai anggota Komisi IV DPR RI dan Menteri KKP 2001-2004, serta atas program Kampung Nelayan Merah Putih yang diharapkan dapat menyejahterakan nelayan dan mendukung industri perikanan lokal.
Selain itu, Prof. Rokhmin juga menyerap aspirasi penting masyarakat Tual, termasuk bantuan kapal 30 GT untuk nelayan Maluku dan pengadaan bus sekolah untuk mengatasi sulitnya akses transportasi umum ke fasilitas pendidikan.(Noli/CN)

















