Musim Hujan Datang, Kapolresta Cirebon Ingatkan Semua Elemen untuk Siaga Bencana Alam

banner 120x600

KABUPATEN CIREBON, (CN).-
Kapolresta Cirebon, Komisaris Besar (Kombes) Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., mengingatkan kepada semua elemen Kabupaten Cirebon untuk mulai waspada dan siaga disaat musim hujan.

Saat ini, musim hujan mulai terjadi dengan intensitas sudah meningkat. Tiap hari hujan turun, terutama pada sore dan malam hari.

banner 325x300

“Tingkatkan kewaspadaan dan bentuk tim siaga bencana. Potensi bencana yang biasa terjadi yakni banjir, longsor dan angin puting beliung. Lakukan langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dari seluruh elemen untuk memastikan kecepatan respon, efektivitas penanganan serta keselamatan masyarakat,” ujar Kapolresta Cirebon.

Hal tersebut disampaikan saat kegiatan Apel Siap Siaga Bencana Alam dalam rangka Kesiapsiagaan Menghadapi Kontijensi Bencana Alam tahun 2025, pada Rabu (5/11/2025).

Apel bersama dilakukan di lapangan Mapolresta Cirebon di Jl. Raden Dewi Sartika No. 1, Kec. Sumber, Kab. Cirebon, Jawa Barat.

Apel dipimpin langsung Kapolresta Cirebon, Kombes. Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., dan diikuti personel dijajaran Polresta Cirebon, unsur Forkopimda Kab. Cirebon, para pejabat dinas/instansi terkait serta melibatkan personel gabungan dari berbagai unsur terkait dari Polri, TNI, pemerintah daerah maupun elemen lainnya.

Dalam apel siaga bencana itu turut dilaksanakan pengecekan seluruh sarana prasarana penanggulangan bencana dari mulai kendaraan dan peralatan lain.

Selain itu, Seksi Dokkes Polresta Cirebon dan Tim PSC 119 Dinkes Kab. Cirebon melaksanakan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Resusitasi Jantung Paru (RJP) kepada para personel yang mengikuti apel.

“Pelaksanaan apel kesiapsiagaan bencana Ini dalam rangka meningkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan serta memperkuat koordinasi lintas Instansi dalam menghadapi bencana. Pentingnya kesiapsiagaan kita menyadari bahwa wilayah Kabupaten Cirebon memiliki potensi kerawanan bencana alam, baik Itu banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan lainnya. Ancaman ini bukan sesuatu yang bisa dihindari sepenuhnya, namun kita wajib untuk selalu siap dan waspada,” ujarnya.

Apel bersama merupakan wujud momitmen bersama dari pemerintah, TNI, Polri, instansi vertikal, dunia usaha, hingga masyarakat, untuk memperkuat sinergi dan koordinasi dalam menghadapi potensi bencana.

Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, namun harus diwujudkan dalam aksi nyata. “Fokus utamanya ingin menekankan beberapa langkah-langkah penting dalam kesiapsiagaan ini, dari mulai penguatan koordinasi dan komunikasi sehingga harus dipastikan jalur komando serta komunikasi antar instansi berjalan lancar. Setiap pihak harus tahu peran dan tanggung jawabnya sebelum, saat dan setelah bencana terjadi,” paparnya.

Langkah selanjutnya melakukan validasi data dan peralatan agar mengecek kembali kesiapan personel, alat berat, logistik serta sarana prasarana pendukung lainnya. Seluruh hal tersebut harus dipastikan semua dalam kondisi prima dan siap digerakkan kapan saja.

Selain itu, pihaknya menekankan edukasi dan mitigasi kepada masyarakat dan meningkatkan sosialisasi serta dimulasi evakuasi bencana hingga ke tingkat desa/kelurahan.

“Langkah berikutnya fokus pada pengurangan risiko karena paradigma penanggulangan bencana telah bergeser dari responsif (menanggapi) menjadi preventif (pencegahan). Mari kita fokus pada upaya-upaya pengurangan risiko, seperti normalisasi sungai, pembersihan saluran air dan penanaman pohon,” pungkasnya.(Andi/CN)

banner 400x150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *