KOTA CIREBON, (CN).-
Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati turun langsung ikut membersihkan sampah di TPS RW 02 Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.
Dalam kegiatan tersebut, hadir Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional dan Diplomasi Lingkungan di Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia, Erik Teguh Primiantoro.
Selain bersih-bersih lingkungan, dilakukan pula penanaman pohon sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan bebersih lingkungan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah dan penghijauan perkotaan.
Gotong royong membersihkan sampah, diikuti perwakilan sejumlah dinas terkait, unsur masyarakat dan relawan lingkungan.
Dalam sambutannya, Erik Teguh Primiantoro mengemukakan, gerakan aksi bersih lingkungan ini sangat relevan dan mendesak untuk dilakukan di berbagai daerah, termasuk Kota Cirebon.
“Masih banyak sampah yang belum dikelola dengan baik. Sampah adalah cerminan kondisi masyarakat. Karena itu, kita perlu membangun gerakan yang masif untuk menggerakkan masyarakat agar peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungannya,” ucap dia.
Ia memberikan sejumlah saran strategis agar kegiatan serupa tidak hanya bersifat seremonial, melainkan menjadi bagian dari gerakan berkelanjutan di tingkat akar rumput.
Erik minta agar kegiatan seperti ini sebaiknya dilakukan secara rutin dan Pemerintah Kota Cirebon membuat surat edaran untuk menggerakkan masyarakat secara bersama.
“Perlu diarahkan agar pengolahan sampah dilakukan sejak dari sumbernya, misalnya rumah, rumah makan maupun hotel dengan memilah dan mendaur ulang. Pengelolaan sampah door to door dapat menciptakan nilai ekonomi baru, sementara residu yang tak dapat diolah bisa dimanfaatkan sebagai Refuse Derived Fuel (RDF),” jelas Erik.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cirebon menyambut baik arahan dari KLH RI dan menyampaikan apresiasi tinggi kepada masyarakat Kelurahan Kebon Baru atas semangat gotong royong mereka dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Kedatangan dari KLH, Alhamdulillah menjadi motivasi bagi kami. Kami menyambut dengan baik arahan yang diberikan dan berharap pengelolaan sampah dari hulu ke hilir dapat terwujud di Kota Cirebon. Semoga kota kita menjadi bersih, indah, aman, sejahtera, dan berkelanjutan,” tukasnya.
Siti Farida menambahkan, kegiatan ini memiliki makna yang lebih dari sekadar kerja bakti dan penanaman pohon. Tapi, merupakan wujud kepedulian terhadap masa depan Kota Cirebon. Sebagaimana diketahui, Kelurahan Kebon Baru menjadi salah satu titik lokasi penilaian Anugerah Makuta Binokasih Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2025.
“Ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi kita untuk menunjukkan bahwa masyarakat Kota Cirebon adalah masyarakat yang peduli, tertib, dan berdaya saing,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Wali Kota Cirebon menyatakan pentingnya komitmen kolektif untuk mewujudkan visi Kota Cirebon SETARA BERKELANJUTAN (Sejahtera, Tertata, Aspiratif, Aman dan Berkelanjutan).
Siti Farida menegaskan, menanam pohon berarti menanam harapan. Setiap pohon yang ditanam hari ini akan menjadi warisan hidup bagi generasi mendatang.
“Memberikan udara bersih, keteduhan dan keseimbangan ekosistem kota. Sedangkan, kerja bakti mencerminkan nilai kebersamaan yang telah menjadi karakter masyarakat kita sejak lama,” jelasnya.
Ia mengingatkan bahwa isu lingkungan saat ini menjadi perhatian global yang menuntut sinergi antara pemerintah dengan masyarakat.
“Perubahan iklim dan penurunan kualitas ruang hijau adalah tantangan nyata. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, Dldibutuhkan partisipasi aktif masyarakat mulai dari tingkat keluarga, RT, RW hingga kelurahan,” katanya.
Menutup sambutannya, Wakil Wali Kota mengajak seluruh warga untuk menjadikan semangat kebersihan dan penghijauan sebagai bagian dari budaya hidup sehari-hari.
“Jika setiap rumah menanam satu pohon dan setiap warga menjaga kebersihan lingkungannya, wajah Kota Cirebon akan berubah, lebih hijau, lebih sehat dan lebih membanggakan,” pungkasnya.(Andi/CN)

















