KOTA CIREBON, (CN).-
KAI Daop 3 Cirebon terus berkomitmen melestarikan, menjaga dan promosikan seni budaya lokal. Salah satunya dengan penampilan seni tarling klasik cerbonan di Stasiun Cirebon.
Penampilan seni tarling klasik juga masih dalam rangkaian memeringati HUT ke-80 KAI.
Tarling Klasik Cerbonan merupakan salah satu kesenian tradisional yang berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat.
Seni ini merupakan perpaduan antara musik, drama dan tari yang dibawakan dengan iringan gitar akustik serta suling.
Seni Tarling Klasik Cerbonan memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai sarana hiburan masyarakat, pendidikan untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan budaya, serta dapat digunakan dalam acara pernikahan maupun khitanan.
Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin menerangkan,Tarling Klasik Cerbonan ditampilkan Grup “Putra Sangkala” Reborn pimpinan H.M. Saptaji yang merupakan anak dari pencipta lagu “Kota Cirebon”.
Melalui sajian ini, KAI ingin mengajak pelanggan kereta api di Daop 3 Cirebon mengenang kembali masa kejayaan seni tarling Cerbonan yang selayaknya terus dilestarikan.
Muhib menambahkan gelaran seni tarling ini mendapat perhatian tersendiri di hati pelanggan dan masyarakat yang menyaksikan.
Apalagi saat maestro tarling Cirebon, Hj. Uun Kurniasih membawakan lagu-lagu lawas khas Cirebon dengan sangat merdu dan penuh penghayatan. Semua orang terhanyut ke dalam lantunan lagu yang syahdu.
Diah, salah satu pelanggan kereta api, merasa terhibur dan berharap KAI dapat secara rutin menggelar kegiatan seperti ini. Dengan begitu, seni tradisional yang ada di Cirebon mempunyai kesempatan dan mendapat tempat untuk mengekspresikan kebolehannya.
H. Momon Saptaji, selaku pimpinan Grup Tarling “Putra Sangkala” Reborn menyampaikan rasa terima kasih kepada KAI karena diberi kesempatan untuk tampil di stasiun yang mendapat respon sangat positif dari masyarakat.
KAI Daop 3 Cirebon berharap agar gelaran Seni Tarling Cirebonan ini tidak hanya menjadi hiburan bagi para pelanggan dan masyarakat, namun jadi sarana untuk melestarikan dan mengembangkan budaya lokal yang merupakan salah satu kekayaan Indonesia.(Andi/CN)