KABUPATEN CIREBON, (CN).-
Direktur CV. Ammar Jaya Mandiri selaku penyedia jasa (pelaksana proyek) Peningkatan Jalan Bunder-Luwung Kencana (Desa Ujung Gebang) bakal dipanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon.
Pemanggilan juga dilakukan terhadap konsultan pengawas proyek bernilai Rp 4,1 miliar itu. Kedua pihak akan dipanggil dalam 1-2 hari ke depan.
“Kami sudah dapat informasi di lapangan dan Kamis ini rencananya kami panggil ke kantor PUTR, baik penyedia jasa maupun konsultan pengawas,” ungkap Iwan Santoso, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUTR Kabupaten Cirebon.
Saat ditemui wartawan media Caruban Nusantara pada Selasa (30/9/2025) di kantor PUTR, Iwan mengaku sudah menegur secara lisan.
Pihaknya perlu memanggil penyedia jasa dan konsultan pengawas untuk meminta penjelasan tentang informasi yang beredar di lapangan dan media.
Terkait hal itu, Ketua Umum LSM GERAM, Kasudin yang akrab disapa Kuwu Bagreg, memberi apresiasi kepada Dinas PUTR Kabupaten Cirebon yang cepat merespon laporan dari masyarakat.
“Demi kualitas pekerjaan yang baik, pelaksana proyek dan konsultan pengawas memang harus dipanggil serta dimintai keterangannya. Kami dari LSM GERAM ingin proyek tersebut hasilnya baik,” ujarnya.
Menurut Kuwu Bagreg, kontrol harus dilakukan oleh semua elemen terhadap pelaksanaan proyek. Bila tidak ada kontrol, pelaksana proyek dan konsultan bisa main mata.
Dirinya kembali menyampaikan, hasil pemantauan di lapangan pada awal kegiatan proyek ditemukan penggunaan material batu dan pasir kelas rendah.
Tak hanya itu, lanjut dia, pemborong juga mengabaikan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi para pekerja.
“Patut dipertanyakan kinerja pelaksana proyek dan konsultan pengawas, kenapa terjadi hal-hal seperti itu. Jangan-jangan ada kongkalingkong antara pemborong dengan pengawas di lapangan,” ucapnya.
Kuwu Bagreg mengatakan, dengan material yang asal-asalan dan para pekerja tidak ada perlengkapan K3 menunjukkan pelanggaran yang nyata.
“Nilai proyeknya Rp 4.143.000.000, tapi batu dan pasirnya kelas rendah. Para pekerja juga tidak dilengkapi peralatan K3. Proyek peningkatan jalan Bunder-Luwung Kencana (Desa Ujung Gebang), Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sudah bermasalah diawal,” pungkasnya.(Noli/CN)