Digelar, Pelatihan Kompetensi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau untuk Meningkatkan Daya Saing Kerja

banner 120x600

KABUPATEN CIREBON, (CN).-
Sebanyak 320 peserta mengikuti Pelatihan Kompetensi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang berlangsung di UPTD Pelatihan Disnaker, Kecamatan Plumbon, pada Selasa (16/9/2025).

Dikatakan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, kegiatan ini bagian dari program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja tahun 2025.

banner 325x300

Selain pembukaan pelatihan kompetensi, kegiatan juga dirangkai dengan penyerahan simbolis sertifikat bagi pekerja yang telah mengikuti pelatihan sebelumnya.

“Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi, produktivitas dan kualitas SDM pencari kerja maupun pekerja yang sudah ada agar siap menghadapi dunia usaha, industri dan dunia kerja,” ujarnya.

Pelatihan dilakukan diberbagai lokasi, mulai dari UPTD Pelatihan Kerja hingga mobile training unit yang tersebar di desa-desa dan kecamatan. Pada tahap awal, jumlah peserta mencapai 320 orang dari 14 paket pelatihan di beberapa kecamatan.

“Untuk tahun 2025 ini, total ada 56 paket pelatihan yang dibiayai dari APBD. Dari DBHCHT sendiri ada 26 paket dengan total peserta 1.312 orang yang sudah dan akan dilatih, baik untuk peningkatan kompetensi maupun kewirausahaan,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Cirebon, H. Imron yang hadir membuka acara, menyampaikan, pelatihan keterampilan kerja ini merupakan salah satu strategi pemerintah daerah untuk menekan angka pengangguran sekaligus meningkatkan daya saing tenaga kerja asal Cirebon.

“Sekarang ada 320 peserta yang mengikuti pelatihan ini. Semangat pelatihan harus terus kita dorong agar masyarakat Cirebon semakin siap menghadapi persaingan kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” kata Imron.

Ia menambahkan, Pemkab Cirebon memiliki dua langkah besar dalam mendukung peningkatan kesempatan kerja. Pertama, dengan membentuk tim khusus untuk mempermudah masuknya investasi ke Kabupaten Cirebon. Kedua, memastikan bahwa tenaga kerja asal Cirebon yang akan diprioritaskan bekerja di perusahaan-perusahaan.

“Kami permudah investor untuk datang, tapi dengan catatan tenaga kerjanya tetap orang Cirebon. Karena itu kami adakan pelatihan agar warga kita lebih siap dan terampil,” tandasnya.

Bupati mengemukakan, era globalisasi dan keterbukaan saat ini menuntut masyarakat memiliki keterampilan khusus agar mampu bertahan dan bersaing. Pelatihan yang diberikan pemerintah diharapkan dapat menjadi bekal, baik untuk bekerja di perusahaan maupun membuka usaha mandiri.

“Jangan sampai kita kalah. Anak-anak Cirebon harus punya keterampilan yang mumpuni. Pelatihan ini penting agar mereka bisa bersaing di dunia kerja dan tidak kalah dengan tenaga kerja dari daerah lain,” ucapnya.

Imron memastikan program pelatihan ini sepenuhnya gratis. Peserta tidak dipungut biaya sepeserpun.(Andi/CN)

banner 400x150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *