KOTA CIREBON, (CN).-
Jum’at pagi (22/8/205), di halaman kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, terasa berbeda. Semarak merah putih berkibar, berpadu dengan suara riuh tawa para aparatur sipil negara (ASN) yang untuk sesaat melepaskan kesibukan rutinnya.
Para pegawai bukan sedang rapat dan bukan pula menghadiri agenda resmi, tetapi larut dalam keceriaan lomba HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ada yang melangkah dengan gaya unik dalam jalan santai. Ada pula yang tampak kewalahan ketika kerupuk bergoyang tertiup angin. Tawa pecah, baik dari peserta maupun penonton. Seakan, rutinitas kantor yang biasanya serius mendadak mencair jadi ruang penuh kebersamaan.
Asisten Administrasi Pemkot Cirebon, Arif, yang dipercaya sebagai ketua panitia, tak bisa menutupi rasa bangganya.
“Kegiatan ini bukan hanya memeriahkan HUT RI, tapi juga mempererat tali persaudaraan di antara kami. Di balik tawa, ada rasa syukur dan semangat untuk terus menjaga persatuan,” ucapnya.
Bagi para ASN, momen ini menjadi cara sederhana merayakan kemerdekaan—dengan tawa, dengan kebersamaan dan dengan rasa cinta pada Tanah Air.
Pada kerupuk yang habis tergigit dan langkah kaki yang berjingkat jenaka, tersimpan makna bahwa merdeka itu bukan hanya lepas dari penjajahan, tapi juga bisa menikmati kebersamaan dalam keberagaman.(Andi/CN)