KABUPATEN CIREBON, (CN).-
Sekitar 1.400 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) akan melakukan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di desa-desa di 4 daerah Ciayumajakuning.
Sebelum turun ke desa-desa, seribuan lebih mahasiswa itu mendapat pembekalan dari anggota DPR RI, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S., Direktur Penyidikan KPK, Brigjen Pol. Asep Guntur Rahayu, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni dan para akademisi. Kegiatan pembekalan berlangsung Sabtu (19/7/2025) di Kampus UMC Watubelah, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Menurut Prof. Rokhmin yang merupakan Guru Besar di IPB University dan Rektor UMMI Bogor, para mahasiswa yang KKM itu harus mengenali potensi dan permasalahan pembangunan di desa.
“Dari dua hal itu, dicarikan solusinya agar pembangunan di desa lebih maju dan ekonomi masyarakatnya meningkat. Ada peran nyata dari mahasiswa dalam membangun desa,” ujar politisi yang menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan tahun 2001-2004 ini.
Anggota Komisi IV DPR RI ini mengatakan, terjun ke lapangan berarti belajar beradaptasi dengan dinamika, kebutuhan dan karakter warga setempat. Mahasiswa harus mampu membaca situasi, menyesuaikan program kerja serta menawarkan solusi yang relevan dan bermanfaat.
“Setiap langkah di lapangan menjadi ruang pembuktian diri, apakah ilmu yang diperoleh bisa diterjemahkan menjadi tindakan nyata yang menyentuh masyarakat. KKM tidak berhenti pada proses, tetapi menghasilkan karya yang jelas, terukur dan memberi nilai tambah bagi warga,” paparnya.
Aksi nyata ini yang akan memperlihatkan keberadaan mahasiswa benar-benar memberi dampak positif, bukan hanya simbolis. Mahasiswa diajak untuk tidak hanya hadir, tetapi juga berkontribusi nyata.
Prof. Rokhmin menegaskan, mahasiswa memiliki peran strategis dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, adil, makmur dan berdaulat pada 2045.
“Indonesia punya modal besar: kekayaan sumber daya alam, posisi geoekonomi strategis dan bonus demografi. Semua itu tidak ada artinya tanpa SDM unggul, terutama generasi mudanya,” katanya.(Noli/CN)
