Kandungan Omega-3 Ikan Bandeng Lebih Tinggi Dibandingkan Ikan Salmon, Prof. Rokhmin: Jangan Silau dengan Ikan Impor

banner 120x600

NUSANTARA, (CN).-
Anggota DPR RI yang juga Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S., menegaskan, ikan-ikan di laut dan perairan Indonesia kaya nutrisi dan lebih murah.

Salah satu ikan dengan harga murah, mudah didapat dan bernutrisi baik yakni bandeng. Kandungan omega-3 pada ikan bandeng lebh tinggi dibanding ikan salmon.

banner 325x300

“Hasil riset Balai Pengembangan dan Penelitian Mutu Perikanan menyebutkan kandungan omega-3 ikan bandeng mencapai 14,2 persen, jauh melampaui kandungan omega-3 pada ikan salmon yang hanya 2,6 persen. Jadi, jangan silau dengan ikan impor,” tegas Rektor Universitas UMMI Bogor ini.

Anggota Komisi IV ini mengajak kepada masyarakat untuk lebih menghargai dan mengonsumsi ikan bandeng sebagai salah satu sumber pangan unggulan Indonesia.

“Kenapa harus bangga pada salmon, padahal bandeng kita lebih bernutrisi, lebih murah dan mudah didapat,” lanjut Menteri Kelautan dan Perikanan pada tahun 2001-2004 ini.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, sudah seharusnya masyarakat Indonesia menjadikan bandeng sebagai kebanggaan nasional, bukan sekadar alternatif.

Ikan bandeng yang dalam Bahasa Inggris dikenal milkfish karena dagingnya lembut seperti susu, merupakan salah satu komoditas perikanan yang paling populer di Indonesia.

Ikan ini dikenal dengan cita rasa gurih, tekstur yang lembut dan harga yang terjangkau. Di Makassar, bandeng bahkan punya sebutan khas: ikan bolu.

Namun, tantangan dalam mengonsumsi ikan bandeng adalah banyaknya duri halus yang membuatnya butuh pengolahan khusus. Untungnya, inovasi pangan Indonesia telah menghasilkan beragam olahan populer dari ikan ini, seperti bandeng asap, bandeng presto dan sate bandeng yang lezat.

Dalam budidaya, bandeng tumbuh optimal pada salinitas 15–25 ppt dengan suhu air 12–40°C. Kemampuan adaptasi yang luar biasa ini menjadikannya primadona bagi masyarakat pesisir karena bisa dibudidayakan di perairan asin, payau hingga tawar.

Budidaya bandeng menjadi sumber penghidupan penting bagi masyarakat pesisir. Dengan memanfaatkan sifat adaptif bandeng terhadap berbagai kondisi air, lahan-lahan yang kurang produktif pun bisa dimanfaatkan untuk tambak bandeng.(Noli/CN)

banner 400x150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *