Ragam, (CN),-
TANGGAL 1 Muharam merupakan tanggal dan bulan Tahun Baru Hijriyah (Islam) yang pada tahun ini jatuh pada hari Jumat (27/06/2025).
Menurut ajaran Islam, apabila berpuasa pada tanggal tersebut akan mendapatkan keutamaan pahala sangat
banyak.
Rasulullah saw bersabda, “Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa’.” (Al-Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra).
Banyak amalan yang baik yang bias dilakukan pada bulan Muharam yang dilakukan Muslim, salah satu di antaranya adalah puasa satu hari pada tanggal 1 Muharam.
Situs Baznas yang dikutip Beautynesia.id menyebutkan, Muharram merupakan salah satu dari empat bulan suci dalam Islam, selain Dzulqadah, Dzulhijjah, dan Rajab. Dalam empat bulan suci yang memiliki keistimewaan ini, umat Muslim dianjurkan untuk menjauhi segala perbuatan yang tidak baik.
Disebutkan, Allah akan memberikan pahala banyak untuk hambanya yang melakukan segala kebajikan dalam bulan haram ini. Temntunya termasuk puasa sunnah tanggal 1 Muharam.
Niat Puasa 1 Muharram, dapat menggunakan niat sebagai berikut berikut: Nawaitu shaumal Muharrami lilahi taala. Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah taala.
Terdapat banyak keutamaan pada Puasa 1 Muharram 2025. Seperti dilansir NU Online, puasa Muharram adalah puasa yang paling utama setelah Ramdhan.
Hadits yang diriwayatkan HR Muslim menyampaikan “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.”
Muharram termasuk dalam keempat bulan mulia dalam Islam.
Rasulullah saw. menganjurkan untuk berpuasa di empat bulan mulia sebagaimana disampaikan dalam sebuah haditsnya yang diriwayatkan Imam Abu Dawud dan Imam Ibnu Majah. “Puasalah bulan Sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia.”
Meskipun hanya berpuasa sehari dalam bulan Muharram, pahala yang akan didapatkan sama dengan puasa 30 hari. Alasannya seperti disebutkan di atas.
Sementara itu, berpuasa di hari Asyura yakni pada tanggal 10 Muharram, maka akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat. Seperti disebutkan dalam hadits HR Muslim dari Abu Qatadah. Artinya “Sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.”
Kemudian, melakukan puasa di hari Tasu’a, pada 9 Muharram dan 11 Muharram, akan menjadi pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram.
Sekaligus menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura, seperti dilansir beautynesia.id.(Oke/CN)