Asyiknya Belajar di Dalam Kereta! KAI Hadirkan Rail Library, Perpustakaan Berjalan yang Canggih dan Nyaman

banner 120x600

Kota Cirebon, (CN),–
Bukan cuma pengobatan gratis, kegiatan bakti sosial yang digelar PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 3 Cirebon di Stasiun Arjawinangun, Rabu (25/6), juga menghadirkan wahana seru dan edukatif bagi pelajar: Rail Library! Yup, ini adalah kereta khusus perpustakaan yang dirancang untuk jadi tempat belajar super nyaman dan digital-friendly.

Rail Library hadir beriringan dengan Rail Clinic, kereta layanan kesehatan yang sudah lebih dulu dikenal masyarakat. Namun, kali ini ada sesuatu yang beda dan bikin penasaran: dua unit kereta diubah jadi ruang baca yang keren dan multifungsi. Mulai dari rak-rak buku, kursi sofa empuk, karpet lesehan, hingga 6 komputer yang tersambung internet untuk akses e-library dan tayangan audio visual edukatif. Serasa di coworking space, tapi ini di dalam kereta!

banner 325x300

“Di dalam Rail Library, kami juga siapkan ruang rapat, ruang nonton edukatif, ruang ibadah, pantry, sampai toilet. Pokoknya lengkap dan bikin betah,” ujar Manager Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin.

Bukan cuma fasilitasnya yang keren, Rail Library juga menghadirkan pengalaman belajar langsung bagi siswa-siswi SDN 3 Jungjang dan SMPN 1 Arjawinangun. Mereka diajak menjelajah dunia perkeretaapian lewat program edukatif Edutrain, mengenal berbagai profesi di KAI, hingga diperkenalkan pada aplikasi Access by KAI — platform digital yang mempermudah pemesanan dan layanan transportasi KA.

Kegiatan seru ini didukung oleh 4 petugas khusus Rail Library dan 20 relawan dari komunitas pecinta kereta api (Railfans), seperti IRPS, Edan Sepur, dan KRD3. Kolaborasi antara KAI dan Railfans ini menambah semangat serta energi dalam proses belajar siswa.

Tak hanya itu, ada juga sesi sosialisasi kesehatan gigi dan mulut dari tim Mediska KAI, serta edukasi keselamatan perjalanan KA dari tim pengamanan KAI. Para siswa diajak memahami pentingnya menjaga keselamatan di sekitar jalur kereta dan tidak bermain-main di rel yang bisa berisiko fatal.

“Rail Clinic dan Rail Library adalah bentuk nyata kepedulian KAI kepada masyarakat, khususnya yang tinggal dekat jalur KA. Kami ingin anak-anak cinta membaca, cerdas digital, dan juga peduli keselamatan perjalanan KA,” tutup Muhibbuddin.

Dengan konsep edukatif dan teknologi yang ramah anak, Rail Library menjadi ikon baru literasi dan inovasi. Siapa sangka, naik kereta kini bukan hanya soal bepergian — tapi juga soal belajar, bermain, dan bermimpi lebih tinggi.

banner 400x150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *