KOTA CIREBON, (CN),–
Layanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) tak melulu soal keberangkatan tepat waktu dan kenyamanan selama perjalanan. Ada satu layanan yang diam-diam jadi penyelamat banyak penumpang: Lost and Found. Layanan ini kembali jadi sorotan setelah berhasil mengembalikan sebuah tablet milik anak pengacara kondang, Toni RM, yang tertinggal di KA Cakrabuana.
Insiden kecil ini terjadi Selasa malam (10/6), saat Toni RM dan sang anak, Rafael, melakukan perjalanan dari Gambir menuju Purwokerto. Ketika turun di Stasiun Jatibarang, Toni sadar barang penting anaknya tertinggal di dalam kereta. Tak panik, ia langsung melapor ke petugas keamanan stasiun.
Dalam waktu singkat, sinergi antarpetugas pun berjalan. Barang tersebut ternyata ditemukan oleh petugas di kereta eksekutif 4, kursi 6D. Tanpa menunggu lama, tablet diserahkan ke Pos Keamanan Stasiun Cirebon, lalu dikirimkan kembali ke Stasiun Jatibarang lewat KA Jayakarta. Keesokan harinya (11/6), staf Toni RM datang mengambil tablet tersebut—lengkap dan utuh.
“Tidak hanya respon cepat, integritas yang tinggi juga wajib dimiliki oleh para petugas KAI di lapangan. Berkat kesigapan mereka, barang penting bisa kembali ke pemilik,” ungkap Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin.
Tak hanya sekali ini saja, lho. Dari Januari hingga Juni 2025, KAI Daop 3 Cirebon telah mencatat 181 kasus penemuan barang tertinggal. Mulai dari koper, dompet, laptop, Nintendo Switch, hingga emas! Jika ditotal, nilai barang-barang tersebut mencapai Rp369 juta, dan semuanya berhasil dikembalikan ke pemilik masing-masing.
KAI memang serius soal layanan ini. Jika kamu kehilangan barang, tinggal lapor ke kondektur, petugas Polsuska, atau langsung ke Contact Center KAI 121. Barang yang ditemukan akan diumumkan lewat pengeras suara, disimpan di pos keamanan, lalu dicatat dalam Database Lost and Found yang terhubung ke seluruh stasiun KAI.
“Dengan sistem online ini, pelapor bisa mengakses informasi barang hilang dari stasiun manapun,” tambah Muhibbuddin.
Meski layanan Lost and Found selalu siap siaga, penumpang tetap diimbau agar tidak membawa barang berlebihan dan selalu cek ulang sebelum turun dari kereta.
“Pastikan tidak ada barang tertinggal di tempat duduk maupun bagasi,” pesan Muhibbuddin.
Jadi, jangan khawatir kalau kamu tipe pelupa saat naik kereta. Asal cepat lapor, ada tim KAI yang siap jadi pahlawan barang hilangmu. (Andi/CN)